20 February 2014

Teruntuk Nene

Yuhuuuu Nona Nenci

Ne, jam malam di rumah masih berlaku? :D
Ya masa umur udah dua puluh something masih berlaku jam malam sih di rumah? 
Kalau lagi ngumpul bareng kamu suka ganggu deh dengan pamit duluan perihal jam malam ini. Padahal kan kamu sudah dewasa, udah bener dewasa kan yah? Atau .... sila jawab dalam hati aja. :)

Ne, ngga nyangka yah hubungan pertemanan kita udah empat belas tahun lamanya. Berasa baru kemarin sore deh kita upacara bendera bareng tiap hari Senin, naik angkot bareng, latihan dan ngerekam buat pementasan kabaret, naik gunung bareng demi mendapatkan syal kuning, latihan buat pementasan teater, dan kerja bareng. 

Ne, sadar ngga di kaki kita ada benang tipis merah yang saling mengikat, mengikuti ke mana saja langkah kita berjalan. Ketika aku jadi guru privat, aku lempar anak-anak lesku padamu karena aku malas mengajari mereka matematika. Saat aku, jadi guru magang, kamu hadir di kelasku jadi helper salah satu anak muridku, masih kah kau ingat namanya? Duh, kelakuannya bikin aku menyerah sajalah jadi pahlawan tanpa tanda jasa. Lalu, aku kerja di dunia event, kamu pun banyak bantuin aku jadi tim yang sangat aku percaya kerjanya. Sekarang aku terjun dalam dunia wedding, kamu sudah berkutat menjadi guru mengurusi anak-anak batita yang masih belum bisa pipis sendiri. He he he.

Kamu memang pandai dan handal dalam menghadapi batita. Tidak seperti aku, Icha, apalagi si judes ii (semoga dia tidak baca suratku). :)
Aku tahu kamu sangat menikmati pekerjaanmu menjadi guru, dapat kupastikan semua muridmu menyayangimu. Apalagi kamu orangnya kreatif dan pintar menggambar, anak-anak kan lebih menyerap sesuatu dengan visual. Jangan pedulikan dengan teman kerja, masalah administrasi, keuangan, dan hal lainnya yang membuat kamu bosan lalu menyerah. Ingat lagi kelakuan muridmu, canda tawa bahagia mereka saat kamu sudah mulai bercerita tentang dongeng kelinci dan sebuah batu -yang pernah kau ceritakan padaku-. Bukankah kamu merasa bahagia dan tertawa dibuatnya melihat ekspresi murid-muridmu? 
Jadi, pertimbangkanlah matang-matang sebelum memutuskan sesuatu. Oke? Oke!

Yah, kusudahi saja surat ini yah. Siapa tahu kamu sedang sibuk, tak akan kuganggu lebih lama waktumu hanya untuk membaca suratku. Have a sweet Thursday.

Salam Kangen,

Eva

Ssttt, setelah diobrak-abrik kok kita jarang foto berdua yah????

Entah ini foto jaman kapan????

4 comments:

  1. dulu kamu pernah ngajar?
    terus siswamu kaulempar-lempar? :O

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah, dahulu sekali ..... sampe lupa rasanya mengajar itu kek gimana? Bukunya aku keplakin ke kepala anak-anak klo pada berisik. :O

      Delete
  2. uwahh, baru nemu surat dr lu va... iya ikh, kita dah lama.. mari dewasa dan menua bersama

    ReplyDelete