Dearest Onty Vanda
Vanda, apa kabar ladang strawberrymu? Sudahkah mereka berbuah lebat? Ijinkan aku memetik satu hem dua hemmm tiga oh well sekeranjang buah berry merah segar di sana.
Lucu yah kita? (tapi aku lebih lucu!) Memandang hidup dari cara kita menyukai sesuatu. Aku bilang : Kau tak akan pernah tahu kelembutan dalam cangkir cappuccino, jika kau belum pernah merasakan kepahitan dalam kopi hitam. Kamu bilang : sour or sweet ... that's the story of life we live in, just like strawberry. Percayalah hidup tidak sekedar pahit-lembut, asem-manis. Ada rasa lain yang mengejutkan macam nano-nano, ramai rasanya.
Maaf aku baru membalas surat cinta manis dan tulusmu, Surat Cinta dari Surabaya yang rasanya teramat renyah. Sakin renyahnya membuatku terdiam sejenak setelah membacanya. Kemudian membacanya lagi dengan amat hati-hati setiap kata yang kau tuliskan. Betapa amat perhatiannya kamu, Onty Vanda.
Benarkah kita dipertemukan oleh program #30HariMenulisSuratCinta tahun lalu? Bagaimana awalnya kita bisa saling mengenal yah? Sebab rasanya kita sudah saling mengenal jauh sebelum itu.
Meskipun kita belum pernah bertemu secara langsung namun dengan seringnya kita saling mengunjungi 'rumah' satu sama lain menjadikan hubungan kita semakin hangat. Seperti hangatnya coklat kesukaanmu atau cappuccino hangatku. Melalui rangkaian kata di dalam tulisan -baik fiksi maupun keseharian- menjembatani jarak yang terbentang di antara kita. Deretan kisah di dalam tulisan membuka jendela pribadi kita masing-masing bagaimana memandang dunia. Untaian surat (bukan) cinta yang tertuju kepada (si)apa saja mengungkapkan perasaan kita tentang (ke)hidup(an).
Betulkah demikian adanya? Entahlah, mungkin disebabkan karena aku selalu terhanyut larut bersama (r)asa dalam setiap cerita yang kau hidangkan di 'rumah' ketika aku berkunjung. (Aku bicara soal Jamuan Istimewa). Menggerikan yang bikin ketagihan.
Salam gelas cappuccino dan asbak
Your Eva
pernahkah kamu mencoba 'menikahkan' cappucino dan strawberry sebagai kudapannya, Va?
ReplyDeletesemoga saja belum pernah, karena aku pun demikian adanya.
dan suatu hari nanti, kita wajib 'menikahkan' mereka :)
wahhhh mo nikah???? *gagal paham* :)))))
ReplyDeleteada Barista yang sudah "Menikahkan" kopi dan strawberry dan buah lainnya. Tapi kalo cappuccino hemph aku belum nyobain.
ReplyDeleteHe he he :D
Iyain aja deh, S.
ReplyDelete