26 December 2011

Banjir Berkat NATAL

Natal, 25 Desember 2011 kali ini mempunyai makna yang berbeda buat saya pribadi.

Sudah sekitar 20 tahunan lamanya saya merayakan Natal setiap tahunnya. Merayakan Natal dengan cara yang berbeda – beda setiap tahunnya.
Lengkap dan selalu ditemani Pohon Natal berkerlap – kerlip, kue – kue kering dan makanan ‘haram’ yang pasti bikin celana makin sempit. Lagu – lagu Natal yang terus berkumandang.
Belum lagi efek salju yang turun menambah syahdu suasana. Kebersamaan dengan keluarga besar yang memang pada besar – besar, canda tawa mewarnai disertai aib keluarga masing – masing. Lalu teman – teman yang mendadak menjadi lebih akrab karena akhirnya kita bertegur sapa via facebook, twitter, email, sms, bbm saling mengucapkan Selamat Natal.

Yah, momen Natal memang terkadang terlihat dan terdengar ‘meriah’ apalagi kalau jalan – jalan ke Mall, berbagai bentuk dekorasi Natal mewarnai dan dapat dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali, kaum nasrani maupun yang non-nasrani.

Natal memang patut dirayakan dengan meriah bagi kaum yang mampu,

Tetapi, Natal tahun ini mempunyai makna yang mendalam bagi saya pribadi.

Seperti biasa, pagi – pagi kami semua ke Gereja untuk mengikuti kebaktian Natal. Selesai kebaktian disambung dengan acara ramah tamah. Kami tidak langsung pulang melainkan kumpul di rumah Embah.
Semua sanak keluarga berkumpul, berbagi cerita, makan – makan, ketawa – ketawa, bahagia.

Jam menunjukkan pukul 14.00 kami masih berkumpul, sejujurnya bukan karena rasa kebersamaan tetapi faktor hujan turun terus tanpa henti.

Jam 15.00 hujan mulai reda, kami langsung pulang, takut ada tamu yang datang berkunjung.

Begitu sampai depan komplek rumah perasaan was – was mulai mendera.
Lautan lumpur coklat menutupi jalan.
Sampai depan gerbang rumah perasaan tambah berkecamuk.
Garasi mobil yang berkeramik merah jadi coklat.
Buka pintu rumah dengan napas tertahan dan PUJI TUHAN semuanya tergenang air.

C papa tertegun sambil mengucap Puji Tuhan dan segera ganti celana pendek.

C mama tercengang sambil berkata Akh Ngga Sanggup lalu segera telepon sepupu memanggil bala bantuan.

Sementara kami berdua (saya dan adik saya) Menghela napas, mengitari pemandangan dan sudut – sudut ruangan yang sudah dijamah air bah itu sebentar lalu ganti baju dan mulai mengambil peralatan perang.

Empat jam lamanya kami sekeluarga bahu membahu menyingkirkan lumpur dan genangan air di rumah. Pekerjaan jadi terasa ringan, diselingi canda tawa, tukang bajigur yang laris manis, kopi, camilan. Mungkin ini yang bikin lama pengerjaan jadi empat jam, kebanyakan jajannya.

Setelah lantai bersih, kami pun makan di luar. Makan di luar rumah, di teras. Bawa peralatan makan, nasi, lauk pauknya, semuanya ke luar rumah, ke teras.
Menu sederhana tapi makan bersama – sama itu terasa nikmatnya.

Akhirnya semua beres juga berkat bala bantuan yang datang dari keluarga. Rumah pun rapi dan bersih kembali persis seperti tadi pagi sebelum kami tinggalkan.
Indahnya menghabiskan waktu bersama keluarga di Hari Natal ini, semuanya gara – gara banjir.
Banjir membawa berkat bagi saya pribadi dan mengajarkan betapa keluarga itu mempunyai peranan penting. Mereka bisa diandalkan disaat – saat genting dan membantu tanpa banyak bertanya tanpa mengharapkan upah karena mereka tulus. Banjir mengajarkan juga bahwa menghabiskan waktu dengan keluarga itu sangat berharga.

Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru yah ....



Damai dan Kasih Natal menyertai kita semua ....

15 December 2011

(About) Autis "Temple Grandin"

Kemarin ini lagi main ke rumah kekasih yang kebetulan langganan TV Cable. Hahhah memang dasar udik, sebagian waktu dihabiskan untuk nonton film yang ngga ada habisnya dan ngga ada iklannya. Hehehee.

Saat lagi ganti – ganti channel, ngga sengaja lihat film yang nampaknya lumayan rame karena setting waktunya sekitar tahuan 60an dengan setting country. Ternyata ini sebuah kisah tentang seorang perempuan bernama Temple Grandin yang menyadang penyakit autis.



Di film itu di ceritakan bagaimana perjuangannya mencoba bersosialisasi dengan orang – orang yang menggangap dia aneh atau gila. Temple sangat menyukai bidang sains bahkan dia menciptakan alat untuk menenangkan dirinya sendiri.
Perjuangan gigihnya saat harus menyelesaikan thesis di peternakan sapi yang selalu mengusirnya dari sana. Sebagai penyandang autis, dia bisa melihat dan merasakan hal – hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang normal.

Dia mengerti mengapa sapi melenguh lebih keras dan menghambat proses kerja di peternakan. Usahanya membuat sistem agar peternakan lebih terkendali dan mengurangi jumlah sapi yang mati banyak mengalami kontradiksi. Sampai akhirnya dia menjadi Professor of Animal Science at Colorado State University dan selalu diminta untuk mendesain sistem peternakan di banyak Negara.

Film yang sangat menginspirasi untuk kita (sebagai orang normal), bagaimana mungkin seorang autis mendapat gelar professor, menulis berbagai artikel di berbagai media, dan mengajar di berbagai universitas. Film ini berdasarkan kisah nyata perjalanan hidup Temple Grandin dan diperankan dengan sangat memukau oleh Claire Danes. Lihat profil lengkapnya di sini


Ngomong – ngomong ... apa sie memangnya autis itu?

Autisme itu adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun. Penyebabnya adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
Detailnya bisa dilihat disini
Atau di sini

Mengapa seorang anak bisa terserang autis itu banyak penyebabnya yang sampai sekarang masih dalam proses penelitian. Banyak sumber yang mengatakan bahwa autis disebabkan karena kurangnya kasih sayang dari Ibu.

Walaupun mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan dunia luar, mereka masih bisa mendengarkan kita dan memiliki ingatan visual yang tajam. Beberapa diantaranya ada yang ahli dalam menggambar, matematika, musik, dan sains.

Ini list beberapa novel/film tentang autis yang sudah saya baca dan saya rekomendasikan untuk kalian baca (jika memang tertarik :D),

1. The Curious Incident of The Dog in The Night-Time by Mark Haddon
2. A Child called IT by Dave Pelzer
3. The Lost Boy by Dave Pelzer
4. A Man Named Dave by Dave Pelzer
5. Dinding Dinding Kaca by Howard Buten
6. Dunia di Balik Kaca by Donna Williams


Beberapa film yang menceritakan tentang autis,
1. Temple Grandin
2. A Beautiful Mind
3. My Name is Khan
4. Mercury Rising
5. Bless The Child
6. I am Sam



Well, sebenarnya ada banyak buku/novel/artikel/film yang menceritakan tentang anak autis selain list di atas.
Entahlah membaca atau menonton tentang anak autis itu merupakan pelampiasan dari obsesi masuk psikologi (gagal ujian saringan masuk sie :P).

Ayo, silakan listnya ditambahkan .. siapa tahu ada buku yang kalian sudah baca dan ngga ada di list saya.

Terima kasih sudah mampir.

14 December 2011

#Nyablak Pernikahan

Sabtu, 10 December 2011 merupakan momen paling berharga bagi saudara sepupu saya. Iya, dia menikah dengan seorang pria (tentu saja) yang baru saja lulus kuliah. (BACA: baru saja lulus kuliah dan sudah dipastikan belum bekerja).

Mungkin karena faktor usia mereka mempercepat hari pernikahan. Bagi sebagian orang, seorang perempuan yang sudah berumur 25 tahun harusnya sudah menikah dan beranak pinak. Untunglah saya dan keluarga saya bukan termasuk sebagian orang itu. Heu.

Resepsi diadakan di sebuah gedung serba guna yang kecil, dilengkapi dengan kapasitas kipas angin dua buah saja. Undangan yang di sebar (katanya) menyampai 1200 orang.

Alhasil, ruangan yang begitu sempitnya (biasa digunakan warga untuk rapat) menjadi padat merayap bercucuran keringat termasuk penganten dengan kebaya kebanggaannya. Baru satu jam acara berlangsung makanan sudah hampir habis.
Stand ice cream dan puding dikerubuti oleh anak – anak kecil. Suasana menjadi tidak kondusif dan sayangnya beberapa tamu kehabisan makanan.
Ini kan momen kebahagiaan mereka yang ingin dibagi dan dirayakan bersama – sama. Bagaimana para tamu bisa ikut merasakan kebahagiaan mereka jika kondisinya seperti itu.
Justru malah membuat para tamu menjadi menggerutu dan mengeluh. Heheheh termasuk saya ngga kebagian es krim.


Eh, saya menulis ini bukan maksud mau menjelek – jelekkan dan berprinsip menikah itu harus dirayakan secara besar – besaran luar biasa. (kalo duitnya ada sie kenapa ngga :P).

Tujuan saya menulis ini sebenarnya ingin bilang bahwa “Hey, pernikahan itu bukan akhir dari segalanya!”

Jujur saja, saya terkadang merasa tergelitik saat mendengar beberapa orang ingin cepat - cepat menikah dengan segala keterbatasannya. Buat apa memaksakan suatu pernikahan dengan utang kesana – kesini.
Menikah itu jelas membutuhkan biaya yang berjuta – juta.
Kalau memang belum mampu lantas untuk apa dipaksakan?

Memangnya setelah menikah keadaan menjadi tiba – tiba baik – baik saja!
Setelah menikah, lalu melahirkan ... kemudian punya anak.
Memangnya melahirkan dan mengurus anak ngga pake biaya? Mau utang lagi?
Mau sampai kapan hidupnya dililit utang terus?

Maaf, bukan bermaksud untuk sinis tapi mencoba untuk menjadi realistis!

Sekali lagi Pernikahan itu bukan akhir dari segalanya!

Masih ada kewajiban dan tanggung jawab yang harus dipikul bersama!

Hehehheee ...

08 December 2011

(About) WALK IN INTERVIEW

Hy there .. long time no see yah ...

Udah lama nie ngga ngeblog. Apa kabarnya kalian?  so asik ginih.
Btw, hari – hari kemarin tuh saya di sibukkan dengan kegiatan rumah tangga aka nganggur. Kebetulan banget beli koran sabtu yang banyak menampung iklan lowongan kerja.
Nah, di salah satu kolom itu ada iklan Walk In Interview. Datang langsung pada hari dan jam sekian.

Ini nie yang akan saya bahas.

Sebenarnya apa sie Walk In Interview itu?
Walk In Interview itu jenis wawancara langsung yang di adakan oleh perusahaan. Tidak perlu kirim cv dulu atau janjian. Langsung datang dengan membawa dokumen pribadi kita.
Sempet shock kemarin karena baru pertama kali ikutan yang namanya walk in interview (gue ajah kali yah yang agak norak).


Well, ini ada beberapa tips yang (mungkin) berguna untuk kalian saat akan melakukan walk in interview, diantaranya;

1. Cek Company Profile
Saat kita baca iklan lowongan kerja dan menemukan ada perusahaan yang mengadakan walk in interview. Hal yang harus dilakukan adalah cek dulu company profilnya. Nama perusahaan, jenis perusahaan, produk dari perusahaan, visi dan misi, dll. (google akan membantu).

2. Cek Posisi yang ditawarkan
Perhatikan posisi yang ditawarkan. Apakah jenis pekerjaannya sesuai dengan background pendidikan kita, kemampuan kita, bakat kita dan minat kita. Jangan sampai saat apply posisi sebagai marketing (contoh) kita tidak tahu seluk beluk dan job desk tentang marketing. (nie fatal)

3. Bawa data diri dan kelengkapannya
Ini penting banget, WAJIB bawa CV (Curriculum Vitae) dan surat lamaran lengkap (in English klo bisa biar keren gituh). Lengkapi juga dengan ijazah, transkrip nilai terbaru, foto copy ktp, sertifikat pendukung kalau ada biar menyakinkan. Dan tentu saja foto terbaru.

4. Bawa alat tulis.
Pulpen, pensil, notes (kecil) itu WAJIB. Kadang kala dalam walk in interview disertai juga dengan psikotest. Nah, jangan sampai kalian gagal psikotest hanya karena tidak bawa pulpen!

5. Bawa Minuman (dan makanan kecil)
Jika walk in interview dalam skala besar sudah dipastikan peserta yang datang itu jumlahnya pasti akan banyak. Sebelum pergi pastikan perut dalam keadaan kenyang sehingga kita bisa konsentrasi saat interview berjalan. Menunggu panggilan interview dengan banyaknya peserta pasti akan memakan waktu sangat lama maka dari itu penting banget bawa minuman dan cemilan apalagi kalau punya maag. Hehehee (pengalaman pribadi nie)

6. Penampilan dan Wajah Optimis
Don’t judge the book by it’s cover  nonsense! Dalam hal walk in interview istilah ini jangan pernah dipakai. Percayalah! Penampilan pertama saat interview itu penting banget. Pastikan kamu pakai kemeja terbaikmu yang sudah di setrika rapi. Jangan lupa mandi dan malamnya jangan begadang. Wajah kucel dengan mata panda ngga oke banget untuk interview pertama. (make sure interviewer terkesan saat pertama kali ketemu hingga proses interview berjalan dengan lancar).

7. Tepat waktu
Cek lagi 6 hal di atas. Kalau semuanya sudah oke dan lengkap datanglah tepat waktu. Lebih bagus klo sebelum walk in interview dimulai 15 menit sebelumnya kalian udah di lokasi. Jadi khan nunggunya juga ngga terlalu.

Yah, itu dia 7 hal yang harus diperhatikan saat walk in interview. Ini sie menurut pengalaman pribadi gue ajah.
Semoga bermanfaat yah. Hehehheee
Gud Luck.


Sumber dari sini