28 February 2013

Tersadar

Bekerja sebagai wedding planner, mengurus persiapan tetek bengek pernikahan dari A sampai Z membuat ruang lingkup saya dipenuhi oleh satu kata kunci "nikah". Untuk seorang yang masih berstatus single dan bekerja sebagai wedding planner atau wedding organizer agaknya memang dipandang sebelah mata. Entah mata kanan atau kiri. Beberapa orang berpikir dan mulai mempertanyakan bagaimana mungkin seorang yang belum pernah mengalami pernikahan dapat mengurus pernikahan orang? Dan pertanyaan berikutnya adalah "Jadi kamu kapan nikah?".

Oke, kita tangguhkan dahulu jawaban dari pertanyaan di atas tanpa mengesampingkan efek yang ditimbulkan dari pertanyaan tersebut. Awalnya mungkin hanya ditanggapi dengan seulas senyum manis manja namun kemudian menjadi alis yang mengkerut dan bibir yang mencibir saat berhadapan dengan cermin. Jadi kapan saya akan menikah?

Pekerjaan ini ah sungguh sangat menyenangkan sekaligus nyesek di dada. Menyenangkan melihat binar mata bahagia kedua calon pengantin membuat konsep dan menjadikan nyata pernikahan impian mereka. Menyenangkan mendengar kisah cinta di antara mereka sampai akhirnya memutuskan ke jenjang yang lebih serius. Nyeseknya adalah lagi, mengulang pertanyaan yang sama, Jadi kapan saya akan menikah?

Tiba-tiba tersadar bahwa mempertanyakan pertanyaan itu terus menerus untuk diri sendiri tidak akan ada gunanya. Selain menambah rasa sesak, uban di rambut dan uring-uringan tak berujung. Lagipula, dengan masih menyandang status sebagai single tidak mengurangi jumlah klien dan klien yang sudah ditangani sejauh ini testimoninya memuaskan. Tentang kisah cinta dan jenjang yang serius yang terjadi dengan klien biarkan menjadi semacam kisah cinta yang menginspirasi karena kisah cinta saya akan datang secara misterius pada waktunya. Jadi kapan saya akan menikah? Nanti jika saya sudah siap.

__

Ikut serta terlibat penuh dalam perencanaan pernikahan calon pengantin memang terkadang meninggalkan kemelut tersendiri. Seperti saat mengantarkan calon pengantin ke tempat wrapping mahar. Kalian harus lihat betapa bentuk maharnya teramat lucu dan unik. Saya share beberapa fotonya yah.

Mahar Loro Blonyo

Mahar Sepeda

Mahar Burung Merak

Mahar Masjid

Nah, pada gambar terakhir yang berbentuk Masjid ini membuat saya sedikit berangan-angan. Jika nanti tiba waktunya saya menikah, maharnya ingin dibentuk Gereja. Di kepala mulai tersusun bayangan Gereja kuno di Roma. Ah, tapi bentuk Vespa juga lucu. Kayanya lebih unik kalau dibentuk cangkir cappuccino secara saya penikmat cappuccino. Atau senja di pinggir pantai. Semuanya berkelebatan di dalam kepala. 

Dan kemudian saya tersadar hanya Umat Muslim yang memakai mahar sebagai syarat pernikahan.

***

15 February 2013

Cappuccino Toko You

Beberapa bulan terakhir ini saya lebih banyak menulis tentang tulisan berlabel pernak-pernak fiksi kemudian disibukkan dengan menulis surat dalam program tiga puluh hari menulis surat cinta. Padahal dalam list Eva's mind ada pernak-pernik lain seperti Event, Harian, dan Cappuccino. Jumlah tulisan dalam ketiga label belum juga bertambah, masih sama dengan tahun lalu.

Selepas berlarian mengejar deadline menulis surat cinta yang bahkan isinya ngga ada cinta-cintaan sama sekali cenderung curhatan hati sekarang saatnya ngapuccino time. Mari saya ajak berkeliling ke Toko You.
Iya, namanya beneran Toko You. Beralamat di Jl. Hasanudin No. 12, Dago (sebrang sanaan dikit RS. Santo Borromeus). Tempatnya memang agak terpencil tertutup rindang pepohonan tanpa papan nama pula dan persis di belokan Jalan ke arah Pager Gunung. Hebatnya adalah Toko You ini sudah berdiri sejak tahun 1947. Yuk akh langsung masuk ke dalamnya.

Toko You tampak depan

Kursi kayu dan payung di area outdoor

Kursi di indoor

Mie Yamin Toko You yang terkenal

Tahu Gejrot khas Toko You

Aneka Biji Kopi 

Aneka Macam Jamu

The best partnya adalah mereka sangat menjaga kebersihan dan kenyamanan di dalam toilet. Selain dengan menyediakan banyak persediaan tissue, bersih dan wangi, ada juga kantong plastik hitam. Simple kan tapi sangat berguna khususnya untuk pengunjung wanita.

Tulisan di dalam toiletnya

And finally the greatest ever part tentu saja cappuccinonya. Ada yang single untuk yang tidak terlalu suka pahit dan double untuk rasa yang strong.

Cappuccino Toko You

Banyak lagi menu makanan dan minuman khas lainnya yang enak-enak dengan porsi yang besar. Tapi, setiap datang ke tempat ini yang saya pesan pasti double cappuccinonya. Rasanya pas untuk dinikmati sore hari selepas hujan. Tentram dan damai.


-Salam Cappuccinoholic-

12 February 2013

Bungkam

Dapat melihat sosokmu adalah anugrah dari Tuhan yang dapat kunikmati. Mengenalmu lebih dalam merupakan kebahagiaan tersendiri yang kurasakan. 

Hanya saja aku mengalami sedikit kesulitan dalam berkata-kata. Setiap menatap mata bulat hitammu, rasanya seekor kucing baru melahap lidahku. Setiap melihat gerakan bibirmu yang kadang sampai mayun-mayun dengan sedikit muncrat sakin semangatnya kau membicarakan sebuah topik dan atau bibirmu yang ditekuk membentuk bulat sabit karena kau kesal terhadap suatu perkara, rasanya waktu seakan berhenti menenggelamku bersama bibirmu.

Tanganmu pun menari-nari ke segala arah mengikuti irama bicaramu, kadang menyentuh gelas hingga tertumpah, menyentuh bara api rokokmu sendiri atau bara api rokokku, terlebih secara tidak sengaja menyentuh tanganku dalam hitungan detik. Kita telah bersentuhan. Rasanya ada sengatan listrik mengalir deras di dalam sel-sel darahku mematikan syaraf otakku hingga beku membuat lidahku kelu menjadikanku bungkam seribu bahasa setiap kali berdekatan denganmu.

Aku tidak mau mengecewakanmu dengan mengucap kata-kata yang sudah di ujung lidah yang sudah tak terbendung lagi setiap kali melihatmu. Sebab aku tahu kau mencintai gadis lain. Maka aku memilih bungkam.

***


Surat Terakhir

Yuhu V,

Jangan menunggu surat ini di RT yah sama tukang pos karena iya maaf aku terlambat menuliskannya tapi demi janjiku pada #DuaHati tetap kutulis juga. He he he

Sebentar! Rasanya aku sering kali mengajakmu ikut serta dalam acara hunting kopi. Namun, kamu yang sering beralasan sedang sibuk, kerja, malas keluar rumah, atau sekedar ngga punya duit. :D

Banyak list cafe yang masih belum kujelajahi nie V. Mari hunting sama-sama.

Eh, ngga kerasa yah adegan surat menyurat ini akan berakhir juga. Antara lega sebab ngga harus mengejar deadline menulis balasan surat yang harus di retweet sebelum jam enam sore dan sedih karena mungkin produktivitas menulis kita akan menurun kembali selepas program tiga puluh hari menulis surat berakhir.

Dan sayangnya, justru dalam beberapa hari terakhir surat kita agak bertema, memiliki topik. Hehehe. Sisanya hanya tulisan random things. Jadi, mungkin yah ini adalah surat terakhirku untuk kamu. Ngga usah drama deh ambil tissue terus di print suratnya, di pigura dan di pajang di kamar. :D

Hey, terima kasih yah sudah mau jadi partner dalam #DuaHati. Akhirnya kita bisa melaluinya walaupun tetap ada adegan membolos. *tetep*. It's fun, gurl.

Sampai ketemu di gathering nanti yah. Please, don't be late this time.


Tertanda,
-Your Eva-

11 February 2013

Sebab Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya

Tiba-tiba ada rasa malu yang menyelinap karena beberapa peserta tiga puluh hari menulis surat cinta menuliskan surat untuk wanita terhebat dalam hidupnya dan aku masih belum juga menuliskannya.

Hari ini kutuliskan sebuah surat untukmu, Mama.

Mam, maaf yah jika aku masih belum bisa bangun sepagi yang Mama harapkan. Iya, iya aku tahu bahwa sudah selayak dan sepatutnya anak perempuan bangun pagi jika tidak ingin rejekinya dipatok ayam. Tapi kan aku sama ayam suka begadang bareng dan sudah membuat perjanjian untuk tidak merecoki wilayah rejeki masing-masing. :D

Untuk urusan masak memasak aku serahkan sepenuhnya sama Mama semua aja deh walaupun Mama kerap kali bilang anak perempuan harus bisa masak biar nanti si suami betah di rumah ngga jajan di luar. Mam, masih ingat saat aku akhirnya mau mencoba membantu masak di dapur. Kacau. Potongan sayur yang terlalu besar atau kekecilan, bentuknya tidak sama dengan yang lain. Bagaimana aku tahu kalau kentang harus dipotong dadu atau wortel yang dipotongnya menyerong. Belum lagi ulekan sambel tak kunjung halus malah belepotan bikin tangan panas. Mama jadi kerja dua kali kan untuk membetulkan hasil kerjaku. Makanya aku bagian beres-beres rumah aja deh. :D

Nah, Mam menyetrika baju adalah bagian dari beres-beres rumah yang paling kubenci! Terkadang aku sengaja pulang larut malam saat kulihat tumpukan jemuran tersenyum penuh arti sebelum pergi kerja. Karena aku tahu Mama pasti ngga tega nyuruh aku yang baru pulang kerja teramat malam tuk setrika baju. Maaf yah Mam. Ngga perlu dimaafin Mam karena nampaknya akan kuulangi lagi untuk jangka waktu yang belum bisa dipastikan. :D

Mama ngga tahu sih ada semacam percikan kebencian yang meletup-letup antara aku dan setrikaan. Sudah berapa kali kucoba mengalahkannya namun sayang dia yang selalu keluar menjadi pemenangnya. Dan akhirnya hanya Bioplacenton yang menghiburku. Mendinginkan jejak kemenangan si sialan setrika itu di tanganku.

Meskipun aku suka mangkir untuk ikut andil dalam urusan beres-beres lantas tidak membuat aku lupa akan makanan kesukaan Mama. Mie Baso. Kan aku suka bungkusin Mama seporsi kalau aku pulang malam dan lupa kasih kabar. :D

Mengenai hal lupa ini memang mengganggu aktivitasku, Mam. Kenapa yah si lupa ini sering kali nempel terus, ngikutin kemana saja langkahku berjalan padahal aku sudah bosan dengannya. Ah, Mama ngga tahu sih banyak barangku yang tiba-tiba raib karena aku lupa menyimpannya dimana.

Selidik punya selidik, kata Embah Putri -Mamanya Mama- dalam suatu acara keluarga pernah cerita bahwa Mama waktu gadis juga susah bangun siang, ngga bisa masak. Ada saja panci yang terjatuh, penggorengan yang rusak, dan yah intinya ngga bisa kerja. Belum lagi Mama juga nyatanya pelupa, suka dimarahin sama Embah karena ada saja barang yang tertinggal entah dimana. :D

Hehehe, konon buah itu jatuh ngga akan jauh dari pohonnya. Berarti Mama ngga perlu khawatir lagi yah Mam karena akan tiba waktunya aku juga akan berubah. Seperti Mama yang sekarang jago masak dan ahli mengurus rumah serta keluarga. Teman-temanku saja nagih sambel buatan Mama yang maha dahsyat super pedasnya sampai bikin kuping mendeking. :D

Suatu saat nanti aku yang akan masak untuk Mama.
Yah nanti nanti lagi tapinya.
Always love you, Mam :*

Tertanda,
-Anak perempuan Mama-


10 February 2013

Asmara Berdasarkan Jenis Kopi

Yuhu V,

Membaca surat balasanmu Aku dan Teater membuatku teringat pada masa kejayaan sebuah panggung sandiwara. Ah, ngomongin soal teater mah ngga akan ada habisnya akan sangat panjang dan lama kaya choki-choki.

Betewe, kemarin ini ada yang ngetagg notes di facebook judulnya Menyingkap Asmara Berdasarkan Jenis Kopi. Entah sumbernya dari mana ngga jelas. Isinya cukup menarik, kamu mau tahu kan? Mau. Tenang, dengan senang hati kan kubagikan untukmu. *sambil seduh kopi*

1. Kopi Instan
Karena kopi instan mudah ditemukan dan gampang pula dibuatnya, tipe jenis ini suka dengan segala sesuatu yang berbau praktis, ngga mau ribet, dan cenderung to the point. Maka, ngga heran kalau sudah menemukan cewek/cowok yang cocok langsung "ditembak" terus dipacarin deh tanpa proses pedekate yang berlama-lama.

2. Espresso
Biji kopi yang kuat dalam minuman ini membuat penggemarnya menyukai pengalaman keras penuh tantangan. Tegar dan gigih terhadap sesuatu yang diinginkannya. Beruntunglah yang menjadi pasangannya karena hubungan asmara mereka akan diwarnai oleh petualangan menarik nan menyenangkan. Masalahnya mereka juga membutuhkan pasangan yang sama kuat kepribadiannya.

3. Cappuccino
Pribadi yang selalu optimis sekaligus santai dalam menikmati proses hidupnya. Tidak terlalu suka rutinitas dan mendamba petualangan seru. Tidak mau terburu-buru dalam segala sesuatunya tapi bertujuan mengapai apa yang diinginkannya. Alon-alon asal kelakon, gitu. Untuk asmara tipe yang cepat merasa bosan jika hubungannya dengan pasangan monoton. Akan tetapi jika sudah dapat ritme yang tepat, mereka menyenangkan sebab penuh kelembutan dan romantis.

4. Latte 
Seorang yang ingin terlihat menyenangkan untuk bisa diterima dan disukai oleh lingkungannya. Tipe ini akan berusaha mengubah keadaan di sekelilingnya agar terasa nyaman untuknya. Dalam menjalin hubungan, biasanya tidak bisa bersikap dewasa. Memberikan hak sepenuhnya pada pasangan untuk memutuskan segala sesuatunya.

Nah, kamu termasuk jenis kopi yang mana? Kalau aku ... ehmpp yang mana yah ... hmmpp kasih tahu ngga yah? Kamu mau tahu banget apa mau tahu goreng? Heu :D

Sudah yah aku mau menikmati cappuccinoku dulu.

Bye V.

Tertanda,
-Your Eva-


Me and My Cappuccino

Nasihat (Sok) Bijak

Surat istimewa untuk yang yah teristimewa deh, my brodah @Sam_Dwi_Lee



WOI, sombong bener mentang-mentang udah punya laptop dan modem baru. Ngerem aja di kamar ngga pernah main-main lagi ke atas, ke kamar kakak kecemu tiada tara bandingannya. Gimana kabarnya Ayu pacar barumu? Ngga pernah cerita-cerita lagi, hih!

Kalau gitu kaka aja yang cerita yah. Heh! Copot dulu earphonenya udah lengket tuh ngga pernah lepas dari kuping. Dengerin yah ...

Pada masa yang lalu, kaka itu pernah merasakan menjadi anak tunggal. Kesepian. Mama masih kerja di pabrik ngga kaya sekarang sah menyandang predikat Ibu Rumah Tangga. Di rumah cuma ama pembantu yang lagi kasmaran, kerjaannya ngilang ke toko meubel sebelah. Rasa kesepian membuat kaka berdoa sama Tuhan pengen di kasih adik laki-laki. Kenapa laki-laki bukan perempuan? Sebab kalau perempuan ntar rebutan baju, sepatu, tas dan lainnya, ih kayanya ribet deh. Mending laki bisa diajak gelut. Heu.

Sepuluh tahun kemudian, si tunggal menjadi si sulung. Karena itu kamu diberi nama Samuel artinya doa yang didengar. Sebab Tuhan mendengar doa kaka yang ingin punya adik laki-laki.

Dan, tujuan awal punya adik laki untuk diajak gelut pupus sudah saat kamu memilih kegiatan extrakulikuler taekwondo dan kungfu mengikuti jejak encek Bruce Lee. *sigh, takut dibanting*

Eh tapi yah tapi aku sebagai kakamu bangga loh. Udah berapa piagam penghargaan tuh menghiasi tembok kamar ampe jadi sarang nyamuk. Dari yang cuma juara favorite sampai juara satu tingkat JaBar. Wuihhh keren! Lain kali kalau ikut kejuaraan lagi hadiahnya uang tunai dong jangan piala, piagam, ama sertifikat mulu. Saran aja sik. :D

Hebatnya lagi kamu pinter matematika, satu-satunya pelajaran yang bikin kaka gatal-galal. Alergi -_-".
Ingat ngga saat kamu pengen dibeliin PS1. Papa bilang rangking 10 besar dulu. Tara, dapat deh tuh PS1. Terus upgrade pengen PS2. Papa juga ngga mau kalah upgrade rangking 5 besar dulu. Tsaah, udah nongkrong aja PS2 di kamarmu. 
Kemudian, ngelunjak minta motor. Dengan santainya Papa bilang masuk IPA baru dibeliin motor. 
Seketika Papa pucat lihat hasil rapor kamu, bukan karena hasilnya jelek melainkan harus cari uang tambahan buat beliin kamu motor. Hahahahaaaaa keren deh. *peluk-erat-ampe-sesek-napas*

Nah, sebentar lagi status siswamu akan bersanding dengan maha. Mahasiswa. Giat-giatlah belajar dan menjadi berprestasi seperti yang sudah kamu lakukan sebelumnya. Yakin mau jadi alih gizi? Yakin mau kuliah di UGM? UGM itu di Jogya loh. Jauh dari Bandung. Nanti di sana ngga ada Mama yang bangunin dan masakin buat kamu loh. Jadi perantau terus ngekost. Yakin mau hidup kaya gitu? Kamu kan sudah terbiasa dimanjain Mama. 

Well, apa pun keputusannya kamu pasti punya alasan yang kuat di balik itu. Hati-hati, pikirkan dengan matang. Pilih kampus yang baik dan ambil jurusan yang menunjang kamu mencapai cita-cita. Jangan sampai salah ambil jurusan. Selain buang waktu, terlebih lagi uang, tenaga juga dan faktor umur. Okeh brodah!

Yuk ah sampai ketemu di ruang makan. :D


Tertanda,
-Kakak Kecemu-

08 February 2013

Persoalan

Untuk Phanie @phanieq

Akhirnya surat ke dua puluh tujuh ini aku tuliskan untuk kamu karena setelah angka dua enam kan dua tujuh. Terlebih karena kamu terus menghantui aku dengan pertanyaan "Kapan akuk nikah?" eh itu mah suara hatiku deng "Akuk kapan dibuatin surat cintah?" maksudnya.

Ini aku tulis sekarang khususk buat kamuk. (kenapa yah kalau ngobrol ama lo harus diakhiri dengan huruf k? #persoalan). Ya udah gitu aja yak. Bye!






















Cembetut pasti dia, masa iya nulis surat buat akuk segituk doank!!!

Ya udah ya udah, kita bahas sesuatu yang berbobot dan berat aja yah biar kesannya pinter gitu. Jadi berat badanmu sekarang berapa? Terakhir kita ketemu kayanya agak melebar gitu atau mataku yang salah atau perasaanku yang salah? Semua aja salah aku! #lahjadisewot.

Hek! Seenaknya pajang foto kece aku di blogmu ngga pakai bilang-bilang dulu lagi. Untung aku selalu tampil kece, hits, lucu nan menggemaskan selalu sepanjang hari jadi aku maafkan perbuatanmu. Lain kali bilang dulu ah kan bisa aku pilihin yang paling lucu yang mana etapi semua foto aku mah pada dasarnya lucu semua. *pake helm sebelum ditimpuk*.

Kembali kepada topik berbobot dan berat, kisah cinta kita -kamu dan si pacar lalu aku dan si pacar, perlu ditekankan agar tidak ada perbedaan persepsi- bak pinang di belah jadi potongan dadu yah? Meliuk-liuk kaya jalur Nagrek-Cadas Pangeran bikin mual, pening, sakit kepala, jantung berdebar-debar akibat mabok darat. Apa iya gara-gara keseringan kamu curhatin terus aku jadi mengalami hal yang sama namun serupa tapi beda? Lebih baik kamu cari orang lain aja deh untuk dicurhatin! Hih!

Ah, di dalam kata cinta kenapa harus terselip rumit, pelik, dan sulit yah? Bukankah yang biasanya nyelip-nyelip itu celana dalam? Baru pacaran saja sudah banyak aturan tak tertulis harus cari yang model gini model gitu. Tapi si pacar kan bukan model? #persoalan #lagi.

Padahal cinta ngga serumit itu kan yah? Yah kan? Iya ngga sih? Cinta datang tanpa diundang dan terkadang pergi begitu saja tanpa pamitan. Ada juga cinta yang bertepuk sebelah tangan padahal kan cinta itu cocoknya pakai kata saling terus tambahain imbuhan men-i jadinya saling mencintai, gituh kan yah? Iyain aja lah yah.

Katanya Jodoh di tangan Tuhan, yang menjalani dan merasakan cintanya kita tapi orang tua ikutan turun tangan belum lagi calon mertua ngerecokin kemudian para calon ipar ngerusuhin. Demo aja sekalian, seru tuh! #kembali #soal #persoalan.

Ngomongin soal cinta ngga akan ada habisnya harus dihentikan segera, udah jam segini kapan tidurnya aku. Mending kita ketemu untuk ngobrol lebih lanjut sambil ngopi-ngopi cantik sore seperti yang biasa kita lakukan.

L.O.V.E.

Tertanda,
-Just Eve-

Soal Ketinggalan

Yuhu V,

Ah membaca suratmu yang berjudul Monolog Teater membuatku merindu parah untuk kembali berteater. Iya V yang kamu sebutkan dalam suratmu itu sudah aku dapatkan saat diklat teater beberapa tahun lalu. Alasanmu dulu memilih teater apa V?

Alasan utamaku dulu sih karena ada cowok ganteng yang kecenganable banget. Terus pengen eksis jadi bintang film, FTV, sinetron, yah minimal iklan kaos kaki yang cuma kakinya doang. He he he. Tapi dengan berjalannya waktu malah asyik sendiri dalam dunia teater sampai lupa tujuan awalnya. Menemukan keluarga kedua, di mana mereka bisa menerima aku gila adanya. Rumah kedua tempat berpulang dan nongkrong saat mendadak ngga ada kelas pas kuliah. Secara yah jarak dari rumah ke kampus itu sekitar 13 km jauhnya. Fiiuuhhh. Makanya suka kesal kalau dosennya ngga ada. Bukan karena terlampau kerajinan tapi perjalananku kan jadi sia-sia, mending tiduran aja di rumah.

Nah, menjawab soal pertanyaanmu pernahkah aku melakukan monolog? Well, belum V. Belum berani. Obesesiku memang bermonolog dengan naskah yang kubuat dan kusutradarai sendiri. Padahal kan aku ngga bisa bikin naskah drama. He he he. 

Oh iya V banyak orang berpikiran teater itu hanyalah sekumpulan orang-orang gila yang sok nyentrik berseni dengan jiwa pemberontak dan hidup semaunya. Munafik karena selalu berkedokan topeng. Benarkah demikian?
Bagaimana pendapatmu tentang hal itu?
Nyatanya aku hidup bertahun-tahun bersama mereka dan kutemukan satu hal yang pasti. Anak-anak teater itu mana ada yang malu-malu, malu-maluin iya. Ini soal narsis untuk menjadi eksis, V #menurutgueh.

Eh, ada video pementasan The Woman in White loh di mana aku jadi pemeran utama yang berdialog sebanyak 26 adegan dari total 28 adegan. Fuiiihhh. Dulu aku punya ingatan tajam, kemana yah tuh sekarang ingatan tajam?

Ngomong-ngomong soal ingatan emang bener yah aku tuh pelupa parah? Masa iya sih V tiap aku main ke rumahmu ada saja barang yang tertinggal. Kalau ngga buku, earphone, gelang, dan terakhir yang baru saja terjadi ketinggalan helm. HELM V HELM secara gitu aku kan naik motor ya masa helm segitu pentingnya bisa tertinggal! Damn! Mungkin, ini pertanda bahwa aku harus cepat-cepat punya suami kali yah. #eh

Ehmpp mau nulis apa lagi yah mendadak lupa.
Ya udah gitu ajalah yah nanti kalau ingat aku nulis di surat berikutnya deh itu juga kalau ingat.

Tertanda,
-Your Eva-

07 February 2013

Kamu Si Sok Tiba-tiba

Ini buat kamu @riesna_

Masih ingatkah pertemuan pertama kita? Ebentar! Memangnya kita udah pernah ketemuan yah? Well, hampir yah hampir!

Pertemanan kita itu agak aneh, beut! Tiba-tiba saja muncul sosok riesna, saling follow-followan, terus saling mengomentarin tulisan masing-masing di blog. Kamu dengan puisi rindumu, aku dengan cerpen fiksiku. 

Tiba-tiba kamu suka cerpenku dan meminta dengan agak maksa khas anak-anak yang ngga dikasih permen minta diajarin bikin cerpen. Hei, aku belum sah jadi cerpenis handal. Belum punya ilmu apa-apa yang bisa kubagikan untukmu. Cuma punya hati, masa iya harus kubagikan juga? Kasian pacar aku nanti.

Puisimu juga keren-keren ko, mengandung rindu. Akkhhh aku suka!!!

Terus-terus kamu tiba-tiba minta email dan membanjiri aku dengan cerpen-cerpenmu maha panjang minta dikomentari. Mangnya aku semacam komentator gituh?

Dan tiba-tiba lagi kamu minta pin bb masih mempertanyakan seputar cerpen. Ikh, ganggu banget yah kamu teh!?! Mau nulis cerpen itu bukan banyak tanya tapi banyak nulis. *so asik ga sik gw tapi gw kan mank asik anaknya*

Ini tiba-tiba yang terakhir sekaligus maha dahsyat ganggunya! Tiba-tiba bbm sibuk apa ngga? Pengen ketemuan karena kebetulan kamu mau ke Jakarta dan akan singgah di Bandung untuk semalam. Terus tiba-tiba minta dicarikan penginapan dengan budget Rp 30.000. TIGA PULUH RIBU RUPIAH!!!! Grgrgrg. Cari penginapan apa cari lap pel? Mangnya aku semacam agen travel gituh?
Terus minta dibeliin siomaynya Mang Kokom. Sapelage Mang Kokom???????

Udah riweuh ribet rusuh ngga jelas dan nyatanya kamu ngga jadi ke Bandung malah langsung ke Jakarta!!!! *jedotin pala ke bantal* Asik-asik kamu ketiduran. Begitu aku tanya, "Udah di mana? Nyampe Bandung jam berapa?" baru ngabarin "Lagi di Cikampek nie. Ngga ke Bandung dulu langsung ke Jakarta".
T.T Kamu telah meriweuhkan hidup aku seharian itu! ARRHGGG!

Sudah yah jangan ada tiba-tiba yang lainnya lagi, nanti aku jantungan gimanah?

Tertanda,
-Aku yang Lucu-

06 February 2013

Secangkir Cappuccino



Surat kali ini hanya untukmu, secangkir cappuccino hangat.

Entah sejak kapan tepatnya aku mulai menaruh hati padamu. Rasa pahit espresso yang dicampur dengan manisnya susu dan buih foam agak asin namun lembut langsung memadamkan gemuruh yang berkecamuk dalam dada. Rasanya begitu sempurna.

Aku berhenti meminum kopi hitam karena hanya menawarkan rasa pahit dan atau manis. Seperti hidup dalam batasan hitam dan putih. Sebab ada warna lain. Layaknya Cappuccino tidak soal sekedar pahit dan atau manis, ada rasa yang lain. Iya, aku jatuh cinta padamu.

Kamu seperti kehidupan yang selaras nan serasi juga seimbang karena takaran kopi, susu, dan foamnya harus sama satu per tiga. Jika ada rasa yang mendominasi dari ketiganya tentu akan mengubah cita rasamu. Terlalu banyak susu akan tercipta Caffee Latte dan foam yang berlebihan menjadikanmu Flat White. Tidak, tidak aku lebih memilihmu. Sudah pasti. Semua yang ada dalam dirimu pas!

Kamu menjadikan aku seorang Cappuccinoholic, Cappuccino Hunter. Addicted. Setiap datang ke cafe atau coffee shop aku pasti mencarimu, menikmati kelembutan yang selalu kau tawarkan, belum lagi Latte Art yang menghiasi tubuhmu. Ah, begitu menggairahkan!

Saat melihatmu kutemukan keindahan. Aroma semerbakmu mendamaikan. Mengecapmu adalah sebuah kenyamanan bagaikan kehangatan dalam dekapan.

Menikmatimu menjelang senja di pinggir pantai dalam kesendirian adalah kebahagiaan bagiku. Bahagia itu sederhana. Sesederhana cintaku padamu, Cappuccino.

Tertanda,
- A Cappuccinoholic-

Cuap-Cuap

Yuhu V,

He he he maaf yah kamu jadi sewot dapat surat kamuflase berisi foto-foto pamer seru liburan aku. He he he lagi ah. Wow, sekali lagi WOW dapat surat dengan judul spektakuler Perencanaan Keuangan itu berasa dapat surat penagihan tahu ngga sih. 

Iya V aku mengerti bahwa perencanaan keuangan itu penting banget. Dan aku masih belum bisa mengatur keuangan hingga tidak terjadi besar pasak daripada tiang. Duh, kalau lagi jalan-jalan ke mall lihat sepatu tuh berasa ada yang manggil-manggil "sini sini sini". Paling ngga tahan untuk berkata tidak pada sepasang sepatu lucu. Percaya tidak? Bahkan beberapa pasang sepatu ada yang masih belum kupakai hingga aku menuliskan surat ini yah karena impulsif aja pengen beli. Kemudian begitu sampai rumah bingung mau dipakai kemana pakai sepatu model beginian. Ko jadi ngomongin sepatu?

Nah, soal perencanaan itu ngga cuma prihal keuangan melulu. Kita juga harus punya rencana dalam semua hal. Kehidupan, agar segala sesuatunya berjalan dengan teratur, lancar, harmonis, dan dinamis. Seperti mencatat agenda apa saja yang akan kita kerjakan hari ini, minggu depan, bulan depan, bahkan tahun depan. Itu rencana apa bikin silabus yak?

Etapi memang bener kan biar menjalani hidup itu ada tujuannya yah harus direncanakan sedemikian terperinci. Arahnya jadi jelas apa yang ingin dicapai dan apa yang masih belum tercapai. Jodoh misalnya? He he he

Sepertinya surat ini harus segera diakhiri sebelum aku cuap-cuap ngelantur ngga jelas. Heu.

Bye V

Tertanda,
-Your Eva-

05 February 2013

'Good Morning, Lucy'




Dear Lucy,

Surat ini kutujukan khusus untuk kamu yang selalu diberikan sekotak video tape penuh cinta bertuliskan "Good Morning, Lucy" setiap paginya, setiap harinya. Video yang merekam segala aktivitas keseharianmu dari mulai membuka mata menyambut cerahnya matahari pagi hingga akhirnya menutup mata, tertidur bersama pria yang begitu setia bersabar mencintaimu. Sebab kamu menderita penyakit 'Goldfield Sydrome' atau lebih dikenal Anterograde Amnesia dalam istilah kedokteran. Suatu kondisi kehilangan daya ingat untuk jangka waktu panjang, kamu hanya mengingat kejadian sesaat sebelum kecelakaan mengenaskan itu menimpamu. Walaupun sudah berulang kali dijelaskan, besok pagi ingatanmu akan kembali pada masa itu. Hingga keluarga dan penduduk setempat menaruh empati yang besar terhadapmu. Koran dengan tanggal yang sama, menu yang sama, kue ulang tahun yang sama, buah nanas yang sama, membuatmu menjalani hari dengan kegiatan yang sama setiap harinya, persis sebelum kecelakaan itu terjadi.

Lihat Lucy bagaimana mereka memperlakukanmu hanya karena kamu memang istimewa dan begitu dicintai semua orang.

Dalam video "Good Morning, Lucy" yang dibuat suamimu, Henry Roth. Kamu bisa merasakan dalamnya cinta mereka padamu terlebih lagi Henry padamu. Kalau saja kamu tahu bahwa dulunya dia seorang playboy cap golok. Iya, karena tiap playboy itu minta digorok lehernya. Heu. Tapi berkat penyakitmu, seorang Henry Roth berubah. Demi kamu Lucy.

Maaf bila aku mengatakan musibah sebagai berkat. Sebab jika kamu tidak mengalami kecelakan yang mengakibatkan kamu kehilangan ingatan jangka pendek kamu tidak akan pernah bertemu Henry. Henry pun tetap akan menjadi playboy yang mempermainkan hati setiap wanita. Dan tidak akan pernah ada rekaman "Good Morning, Lucy" untuk kamu tonton setiap paginya.

Tanpa kamu sadari banyak hal yang berubah dalam diri Henry, banyak pula hal yang dikorbankannya hanya untuk dapat terus bersamamu, Lucy.
Ide membuat rekaman video itu sungguh luar biasa brilian! Jadi, saat kamu terbangun dan melihat ada orang di sebelahmu kamu ngga akan teriak-teriak kaya orang gila dan memukulinya pakai sapu lagi yah? Iya.

Terkadang aku masih ngga habis pikir mengapa Henry justru memilih kamu, Lucy. Mati-matian dia berjuang dan merepotkan dirinya sendiri hanya untuk bertemu denganmu secara tidak sengaja, mengunjungi cafe yang sama setiap paginya memesan waffle hanya untuk dapat ngobrol dan sarapan bareng. Sampai akhirnya kamu mengingat dia dalam alam bawah sadarmu.

Masih ingat saat kamu berulang kali melukiskan wajah pria asing di kanvas atau di dinding sambil melantunkan lagu It Wouldn't Be Nice. Itu wajah Henry, Lucy.

Ah, Lucy aku sungguh teramat iri. Kamu begitu teramat dicintai oleh Henry. Henry yang dengan setia merekamkan semua kehidupanmu agar kamu tidak kehilangan satu momen peristiwa dalam sebuah video bertuliskan "Good Morning, Lucy." Mungkinkah ada sosok Henry Roth lainnya. Kenalkan padaku yah, Lucy. He he he

Salam hangat untuk Henry dan putrimu, pasti sudah jadi remaja cantik sekarang.

Tertanda,
-Salah satu mantannya Henry-

04 February 2013

Ketika Doamu DidengarNya

Selamat sore sahabat,
Teruntuk Riri @oyamarie

Apa kabarnya Ibukota? 
Rumahmu sudah aman dan bersih dari banjir tempo hari kah? Turut prihatin atas musibah yang melanda. Semoga saja banjir kemarin adalah banjir terbesar terakhir yang singgah ke rumahmu.

Rie, ada sesuatu yang ingin kutanyakan prihal bincang-bincang tengah malam kita saat kamu nginap di rumahku malam tahun baru kemarin. Apakah Tuhan memang sebaik itu yah? Salah ngga aku mempertanyakan hal itu? Pertanyaan itu memang sering menghantuiku beberapa minggu terakhir ini.

Masih ingat saat kamu berdoa ingin punya pacar? Tiba-tiba saja datang seorang pria ke dalam hidupmu, baik hati, bisa menerima apa adanya dirimu, sudah bekerja pula. Tapi, tinggi kalian sama yah? Kamu jadi mengeluh karena tidak bisa menggunakan high heel saat bersamanya.

Kamu berdoa ingin punya pacar yang tinggi. Datanglah pria tinggi ini yang juga baik, cukup tampan dan mapan. Sayang, ketika diajak ngobrol dia malah "Hah?" "Apa?" "Ehmp, bisa diulangi?" "Haaahh ... Apa? Kenapa?". Kamu jengkel karena ternyata loadingnya lama amat.

Lalu berdoa lagi padaNya ingin punya pacar yang nyambung dan enak kalau diajak ngobrol. Muncullah pria dalam doamu. Kamu menghabiskan hari jalan-jalan di mall hingga malam. Makan malam yang menyenangkan, kamu pernah bilang padaku. Semuanya teramat baik dan lancar sampai kamu bertanya padanya, 

"Eh, rumah lo ngelewatin Kelapa Gading, kan?"
"Iya, Rie."
"Bisa sekalian anterin gw pulang ngga?"
"Hemmp ngga tahu ... harus tanya Bokap dulu."
"Bokap?"
"Iya, gw kan ditemenin ama Bokap. Lagi nungguin di parkiran."
"Oke. Bye!"

Setelah kejadian mengenaskan itu, kamu berdoa lagi. Kamu memang taat yah rajin berdoa, heu. Dalam doamu kali ini kamu tidak banyak meminta tapi lebih berserah padaNya, 'Terserah Tuhan deh'.

Kemudian pria 'terserah' ini menghampirimu. Tinggi, sesuai dengan kriteriamu jadi kamu bisa pakai high heel. Ngobrol pun enak dan nyambung. Nyaris sempurna, bukan? Walaupun pada pertemuan pertama kamu agak mengangkat alis sebelah karena dia berkata, "Rie, kamu bisa lebih cantik dan putih dari sekarang kalau rajin ke salon. Perawatan untuk wanita itu penting. Nyokap gw aja seminggu bisa dua-tiga kali ke salon."
Yah, oke mungkin pria ini semacam mother complex atau cara dia memerhatikan penampilanmu agak tidak biasa.

Pertemuan kedua masih saja membahas tentang penampilanmu, salon, dan dia mulai memperhatikan kuku-kuku jari tanganmu yang tidak pernah tersentuh kutek, medi-pedicure. Membandingkan kulitnya yang lebih putih dan halus dari kulitmu. Membuatmu menyunggingkan senyum sinis. Anehnya dia masih saja mengajakmu untuk jalan dan kamunya mau saja menerima ajakan dia.

Untunglah kamu tidak meneruskan hubunganmu dengan pria sampah itu. Eh, maaf aku bilang dia sampah. Aku kesal karena berani-beraninya dia bilang, "Rie, jujur yah sebenarnya aku malu jalan bareng sama kamu. Kulit aku lebih putih, lebih halus, lebih terawat dari kamu."
Helokkkkkkkkkkk!!! yang ngajak jalan siapa yang malu siapa? Grgrgr. Kalau aku jadi kamu udah aku catok tuh bibir.

Dan Rie, aku pun meminta dua hal dalam doaku padaNya. Aku ingin punya pacar yang sudah settle dengan pekerjaannya dan yang bisa klik sama aku. Klik dalam segala hal, entah kepribadianku yang moody, kecerobohanku pada sesuatu atau seseorang, kekuranganku akan daya ingat, kesenanganku dalam menulis cerpen dan berteater, kegemaranku hunting cappuccino baru, dan sekedar menghargai kenyamananku untuk tidak ingin diganggu saat aku ingin sendiri atau saat bersama teman-teman.

Yah, seperti yang kamu tahu Rie doaku sudah didengarNya. Tuhan memang baik mengabulkan setiap doa pada umat yang berserah padaNya, masalahnya adalah aku lupa menyisipkan satu hal yang demikian pentingnya!
Karena ketika aku mengucapkan Puji Tuhan dia akan berkata Alhamdulillah.

Sebab Tuhan teramat baik, mulai dari sekarang mintalah sesuatu dengan sangat terperinci, jangan sampai ada yang terlewatkan. Ketika doamu didengarNya kamu pun tidak akan mengeluh dan terus meminta yang lain melainkan bersyukur atas apa yang sudah diberikanNya.



Jadi, sekarang kamu lagi dekat dengan pria yang seperti apa? Kabari aku yah.


Tertanda,
-Eva-

Pamer Foto

Yuhu V,

Whuaa rasanya sudah berabad ngga surat menyurat lagi. Heu. Seru juga yah membaca surat Reunian Maraton. Berkumpul bersama teman lama memang terkadang suka bikin lupa waktu.

Ssstt, kamu masih nulis surat ngga? Udah tiga hari ini aku belum setor surat ke tukang pos. Padahal liburan kemarin aku sengaja bawa laptop dan nginep di hotel yang ada wifinya. Tapi, memang yah aura liburan begitu menggugah hingga tujuan menulis surat berujung browsing dan upload foto-foto. He he he.

Betapa aku seringnya pergi ke Pantai Pangandaran bersama dengan keluarga, teman, pun sendiri namun setiap kali datang ke sana selalu ada pengalaman seru dan menarik yang memberikan kesan dan rasa yang beda. Khususnya sunset pinggir pantai. Eksotis tiada bandingannya. Matahari yang sama, yang pasti akan tenggelam di Barat namun pancaran cahayanya mempunyai warna magis yang berlainan setiap harinya. 

Yah, setiap sore kita pasti ke pantai. Bermain bersama buih ombak yang saling tarik menarik pasang surut. Menunggu sunset tiba. Hari pertama datang kami disambut oleh cantiknya sunset. Ngga percaya? Ini lihat ...

Pretty Sunset


Reach the sky and get your dream!

Malamnya kami ngumpul-ngumpul asik di Bambu Bar. Menyenangkan sangat di pinggir pantai ngebir bersama sahabat dan pacar melewatkan malam.




Dan belum ke pantai namanya kalau belum minum kelapa muda. Sluurrppp.




Ngiri kan? kan? kan? kan? He he he.
Ya udah cuma mau pamer foto aja sik.
Bye V

Tertanda
-Your Eva-