31 March 2011

Sebuah Monolog "Bunga Untukku"




Prolog

Narrator : (suara wanita)

Hidup itu penuh makna akan jalan cerita. Salah satu jalan cerita yang menarik adalah cinta. Cinta bisa membuat mabuk kepayang namun cinta pula dapat mematikan. Itu semua tergantung manusia yang membuat jalannya cerita karena manusia adalah sutradara, karena manusia adalah sang aktor, karena manusia adalah sang penonton.

Babak 1

Adegan 1

Wanita : (seorang wanita sedang mementaskan monolog dalam sebuah panggung sandiwara). Aku tegar akan cinta namun aku lemah pada cinta yang melekat padamu. Aku bahagia atas nama cinta namun aku terpuruk akan kasih sayangmu. Kau begitu indah dihatiku namun prilakumu amat rendah dimataku. Ingin ku berlari menjauh darimu namun langkahku terlalu lemah untuk melangkah. Karena cintamu yang begitu besar terus menerus menghentikan langkahku. Inilah aku yang terpuruk dalam kubangan cintamu. (menundukkan kepala dan memberi hormat pada penonton).

Penonton : serempak tepuk tangan

Mc : iya, itulah sebuah pementasan monolog dari seorang wanita untuk wanita. Terima kasih sudah menyaksikan pementasan ini. Kita jumpa lagi dengan pementasan – pementasan selanjutnya. Sekian untuk hari ini. Saya wanita, undur diri. Terima kasih untuk semuanya.

Wanita : itulah aku di atas sebuah panggung yang rapuh karena digerogoti rayap. Itulah aku di atas panggung yang di elu-elukan oleh penonton setiaku. itulah awal aku berjumpa dengannya, salah satu penonton setiaku yang akhirnya memberanikan diri berkenalan denganku.

Lelaki : dia berkata “pementasanmu selalu bagus! Aku selalu menontonmu dan tak pernah kulihat penampilanmu buruk. Apakah kau selalu mempesona seperti itu”

Wanita : Bagus atau tidaknya suatu pementasan itu tergantung sudut pandang penonton, bukan? Jika kau bilang begitu, maka aku harus berterima kasih karena telah menonton penampilanku dan memujinya.

Lelaki : dia berkata “kau memang memukau di atas maupun di luar panggung. Bolehkah aku mengundangmu untuk makan malam sebagai wujud penghargaanku atas luar biasanya penampilanmu malam ini?”

Wanita : mengapa aku harus menolak untuk penontonku yang selalu setia. Ini wujud rasa terima kasihku.

Adegan 2

Wanita : setelah undangan makan malam itu, selalu ada undangan makan malam di hari – hari yang lain. Makan malam, makan siang, bahkan untuk sarapanpun selalu bersamanya. Mungkin ini terlalu awal untuk katakan bahwa aku menyukainya. Tapi setelah kita melewati hari – hari bersama, dia memang pribadi yang menyenangkan. Hingga sebulan setelah malam itu ..

Lelaki : dia berkata “wahai kau wanita yang selalu mempesona hatiku. Ijinkan aku untuk selalu menjaga hatimu. Aku berjanji akan berada disampingmu, melindungimu, dan mencintaimu sepenuh hatiku.”

Wanita : mengapa kau ingin menjagaku? Aku bisa menjaga diriku sendiri. Mengapa kau ingin selalu berada disampingku? Apakah kau akan terus mengikuti kemana kumelangkah? Mengapa kau ingin melindungi aku? Melindungi dari apa, karena aku tidak merasa terancam. Mengapa kau mencintaiku? Apakah aku memang layak untuk kau cintai? Tidak perlu bermulut manis denganku, tidak perlu kau limpahkan semua janjimu. Aku menerima cintamu apa adanya.

Adegan 3

Wanita : kami pun bersama selalu setiap hari. Terkadang aku jenuh akan keseharianku yang selalu dipenuhi oleh dirinya. Dia masih pribadi yang menyenangkan hanya saja ada yang salah namun aku tidak dapat menemukan letak kesalahannya. Hingga pada akhirnya kami berselisih pendapat. Kuutarakan apa yang menganjal selama ini, terkadang aku ingin sang waktu hanya untukku sendiri, bukan untuk kita.

Lelaki : dia berkata “sudah kusampaikan berapa kali, aku sudah berjanji padamu sang wanita yang kupuja bahwa aku akan menjagamu, aku akan selalu bersamamu, aku akan melindungimu, karena aku mencintaimu!”

Wanita : aku tahu kau mencintaiku dan aku pun mencintaimu. Namun, aku pun perlu mencintai diriku sendiri. Telah lama kutinggalkan panggung sandiwara yang membawamu padaku, tidak bolehkah sesekali aku kembali?

Lelaki : dia berkata “aku tidak mengerti mengapa kau harus mencintai dirimu sendiri? Apakah cintaku tidak cukup berarti untukumu selama ini?

Wanita : malam itu, kami bertengkar hebat .. dia sang lelaki yang memujaku, dia yang mencintaiku sepenuh hati, dia dengan kepribadiannya yang menyenangkan hati .. memakiku dan pergi begitu.

Sehari setelah itu, saat aku terbangun dari tidurku. Ada sekuntum mawar putih di depan pintu. Ini bukan hari ulang tahunku, ini bukan hari jadi kita berdua, ini bukan hari valentine.

Lelaki : dia menulis “untuk wanita pujaan hatiku, mawar putih ini perlambang suci dan abadinya cintaku padamu. Maafkan aku sang lelakimu!”

Wanita : dia sang lelaki memang pribadi yang menyenangkan. Mawar putih ini membawa harum semerbak yang harumnya membuatku terlupakan akan makiannya yang pernah terlontar.

Adegan 4

Lelaki : dia berkata “menikahlah denganku wahai sang wanita pujaan hatiku? Agar aku dapat menjagamu sepenuhnya. Agar aku dapat selalu bersamamu hingga akhir memisahkan kita. Agar aku dapat melindungimu hingga akhir hayatku. Agar aku dapat mencintaimu melebihi apapun di dunia ini.”

Wanita : kata – katanya terlalu indah untuk didengar. Prilakunya terlalu manis untuk dilihat. Semuanya terlalu sempurna untuk aku hingga aku tidak menyadari adanya kesalahan dari kesempurnaan. apakah terlalu cepat jika kukatakan aku mencintanya? aku pun menambatkan cintaku padanya sang lelaki.

Adegan 5

wanita : katakanlah aku memang mencintainya apa adanya. Katakanlah aku menyerahkan seluruh hidupku dengannya, hanya dengannya. Karena dalam hidupku hanya ada dia, sang lelaki yang memujaku. Tidak ada orang lainnya, tidak ada kehidupan lainnya selain dia.

Entah, apakah aku harus bahagia akan cintanya?

Entah, apakah aku harus menderita akan cintanya?

Malam itu, saat kami sedang berdua – duaan seperti malam – malam sebelumnya. Aku mencoba merayunya, aku ingin bekerja! Aku ingin seperti teman – temanku yang lain yang mengejar cita dan angan.

Lelaki : dia berkata “tidak kah penghasilanku cukup untuk kita berdua? Apa yang ingin kau beli? Akan kupenuhi semuanya!”.

Wanita : ini bukan perkara cukup atau tidak! Aku hanya ingin adanya suatu pengakuan bahwa aku dapat bekerja! Bahwa aku ada di luar sana, bukan hanya di duniamu!

Berbagai alasan telah kukemukakan, namun semuanya berlalu begitu saja saat tangannya melayang pada wajahku.

Pagi hari, mimpiku terusik oleh harumnya mawar putih. Hari ini bukan ulang tahunku, hari ini bukan hari jadi pernikahan kita, hari ini bukan hari valentine. Aku terbangun dengan sebuket mawar putih dan note kecil.

Lelaki : dia menulis “wahai sang pujaanku, maafkan aku atas tanganku yang diluar kendali. Ini semua karena aku terlalu mencintaimu. Seperti janjiku padamu yang akan menjagamu, selalu bersamamu, melindungimu.”

Adegan 6

Wanita : wanita manapun pasti akan merasa bahagia jika mengetahui didalam dirinya ada mahluk kecil, hasil dari buah cinta. Tidak ada yang lebih bahagia dari sepasang suami istri jika pernikahan mereka membuahkan sebuah janin bayi.

Tetapi, dia sang lelakiku, sang suamiku …

Lelaki : dia berkata “sudah kubilang berulang kali bahwa aku mencintaimu! Aku akan menjagamu, aku akan melindungimu, aku akan selalu mencintaimu, tanpa adanya orang lain! Siapapun dia!”

Wanita : aku tidak mengerti! Ini adalah hasil dari cintanya! Cintanya padaku, hanya padaku!

Dia berkata mencintaiku, tapi tangannya menamparku.

Dia berkata akan menjagaku, tapi tangannya memukulku.

Dia berkata akan melindungiku, tapi kakinya menendangku.

Dia berkata akan mencintaiku selamanya, tapi kakinya menginjak-nginjak perutku.

Dia yang mencintaiku hingga akhir hayat, akhir hayatku.

Pagi ini, aku mendapat berjuta-juta buket mawar putih hingga taman kecil diluar rumahpun tak sanggup lagi menampungnya. Hari ini bukan hari ulang tahunku, hari ini bukan hari jadi pernikahan kita, hari ini bukan hari valentine. Karangan bunga bertuliskan

turut berduka cita

3v@_Cute

30 April 11

22.56

30 March 2011

Hanya Tulisan Belaka


Hasrat ingin menulis begitu tinggi, tapi tidak ada satu katapun yang dapat ditulis.

Banyak kata – kata didalam kepala tapi sulit sekali menemukan kata sambung untuk merangkainya menjadi kalimat yang utuh.

Kata inspirasi, ilham, ide, dan tema sudah melayang – layang dan tumpah semua dalam otak. Mengeluarkannya dan membentuk menjadi suatu bahan tulisan ternyata tidak semudah itu.

Terkadang, aku iri melihat teman – teman yang suka menulis dan punya nyali untuk mempublish tulisannya ke penerbit, mencetak lalu menjualnya.

Tidak, tidak, keinginan menulis itu begitu tinggi tapi tidak setinggi nyaliku untuk menjadikannya konsumsi publik.

Mengapa suatu tulisan harus ada harganya?

Aku menulis apa saja yang ingin kutulis.

Aku menulis jika memang ingin menulis.

Mengapa harus ada deadline untuk sebuah tulisan?

Mengapa satu rangkaian kalimat yang menjadi suatu cerita harus dihargai?

Naïf, mungkin aku memang senaif itu.

Well, setidaknya tulisanku adalah apa yang ada dalam otakku.

Tidak berharap lebih, hanya mengeluarkan isi kepala dan membuangnya menjadi tulisan.

Jika berkenan silakan baca.

Jika keberatan, tidak usah dibaca apalagi dilirik

Karena ini hanyalah sebuah tulisan dari seorang yang (masih ragu) ingin menjadi penulis.

3v@_Cute

29 maret 2011

21.37

29 March 2011

MERINDU ...

Rindu itu ..
Seperti berharap mentari muncul saat pagi terselimutkan hujan.
Berharap hujan turun saat terik mentari menyengat kulit.
Merana rindu pada alam.

Rindu itu ..
Menginginkan ibu memasak ayam goreng,
Tapi hanya ada tahu dan tempe dimeja.
Merana rindu pada makanan.

Rindu itu ..
Mengepak barang dan pergi ke luar negeri, Itali mungkin?
Saat kau tidak punya sepeserpun.
Merana rindu pada liburan.
Rindu itu ..
Saat terdengar derungan mesin motor 250ccnya,
Tapi yang terlihat motor yang lain.
Merana rindu padamu ….





















28 maret 11
22.00

20 March 2011

CappuccinoHolic

Cappuccino adalah minuman khas Italia yang dibuat dari campuran espresso dan susu. Cara membuat cappuccino yang enak ada takarannya; 1/3 espresso, 1/3 susu yang dipanaskan dan 1/3 susu yang dikocok hingga berbusa. (Sumber: Wikipedia)

Saya mengaku sebagai cappuccino hunter, karena saya akan memburu setiap ada coffee shop yang baru khususnya yang ada di Bandung. Akan saya datangi tempat itu dan memesan secangkir hot cappuccino.

Mengapa cappuccino? Karena saya tidak suka kopi hitam berwarna pekat. Terlalu pekat dan pahit untuk dinikmati.
Bagaimana dengan kopi susu? Terkadang takaran dalam susunya 2 kali lebih banyak dari kopinya sendiri. Terlalu manis untukku.
Nah, cappuccino itu cukup! Cukup pahit dan cukup manis untuk dinikmati. Lagipula seorang barista yang mempunyai keahlian cukup dapat memberikan latte art di antara buih - buih busanya.

Latte art itu teknik membuat pola atau desain gambar di atas permukaan kopi dengan racikan yang pas antara expresso dan susu agar dapat menghasilkan gambar yang sempurna. Gambar yang sering digunakan adalah gambar hati dan daun. Selain sebagai hiasan latte art ini juga semata untuk mempercantik dan mempermanis penampilan cappuccino.(Sumber: Wikipedia).

Cappuccino yang dihiasi latte art ini masih jarang saya temukan di Bandung. Beberapa cafe yang saya kunjungi hanya menyuguhkan cappuccino ala kadarnya dengan buih - buih busa yang memadati hampir setengah cangkir.
Namun, ada pula yang menghidangkan dengan berbagai variasi latte art.












Ini salah satu latte art

Nanti, di tulisan selanjutnya saya akan membahas tentang cafe mana saja yang sudah saya kunjungi dan memiliki latte art yang akan membuat kalian bahkan tidak tega meminumnya. :D

Apakah kalian seorang pencinta kopi? penikmat kopi? Atau hanya sekedar peminum kopi?

Saya membagi kaum kopiholic ini menjadi 3 tipe, yaitu;
1. Pencinta Kopi, Ini adalah tipe orang yang benar-benar mementingkan rasa alami dan aroma dari biji kopi. Seorang pencinta kopi akan tahu jenis biji kopi mana yang digunakan untuk membuat kopi dari mencium aromanya saja.

2. Penikmat Kopi, Ini adalah tipe orang yang sangat peduli terhadap komposisi takaran dari racikan kopi. Tidak begitu peduli terhadap kemurnian biji kopi, yang penting rasanya enak. Saya termasuk di dalamnya.

3. Peminum Kopi, Ini adalah tipe orang yang hanya minum kopi di saat mengantuk atau saat ada kebutuhan tertentu untuk begadang. Tidak ada masalah dengan kopi sachet juga, yang penting kopi.

Kalau kalian termasuk tipe yang mana? :)))

Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, sebagai seorang penikmat kopi yang mengaku cappuccinoholic, saya ingin membagi langkah-langkah menikmati secangkir cappuccino.

Langkah menikmati secangkir cappuccino:
1. Yang pasti order dulu.

2. Saat pesanan datang, jangan terburu-buru menambahkan gula; gula cair, putih, batu, maupun merah.

3. Lihat penampilan cappuccinoya. Apakah ada latte artnya di sana? Apa gambarnya? (Lain waktu kirimkan fotonya untukku yah).

4. Hiruplah aromanya. Kira-kira aroma apa yang lebih dominan, kopinya kah? susunya kah? atau justru bubuk kayu manisnya? Melalui aromanya lah kita dapat membayangkan rasanya.

5. Nikmati cappuccinomu ... langsung dari cangkirnya tanpa menggunakan sendok jika kalian tidak ingin merusak penampilannya dan merasakan buih busanya. Ingat! cappuccino itu dilapisi buih-buih busa di atasnya. Enak? Pahit? Jika terlalu pahit maka langkah selanjutnya menambahkan gula sesuai selera.

6. Selamat menikmati cangkir cappuccinomu :P

Cappuccino ini untuk orang yang mempunyai kelembutan sekaligus keindahan. Cappuccino adalah kopi yang paling genit. Untuk cappuccino dibutuhkan standar penampilan yang tinggi. Mereka tidak boleh kelihatan sembarangan, kalau bisa terlihat seindah mungkin.

-Petikan dialog Filosofi Kopi by Dewi Lestari, @deelestari-

14 March 2011

Cerita Dari Sukabumi

Sukabumi, 8 Maret 2011 ..

Suatu penantian yang cukup panjang untuk dapat melakukan perjalanan dinas ke keluar kota kembali. Setelah cintaku bersemi di 6 kota berakhir dan kehidupan perkantoran pun mulai menjadi teman sehari – hari.

Melalukan dinas ke keluar kota, mengadakan event di luar kota adalah hal yang saya tunggu – tunggu. Bukan berarti saya menghindari pekerjaan administrasi dikantor hanya saja saya merasa saya lebih berkembang dan mendapat segala macam informasi maupun pengalaman. Entah itu kebudayaan masyarakat setempat, kulinernya, kebiasaannya, dan pola pikirnya.

Pekerjaan di luar kota ini sejujurnya dua kali lipat bahkan lebih rasa capai dan lelahnya. Pola makan dan tidur cenderung tidak stabil. Akan tetapi, pengalaman di setiap kotanya ini yang tak terbayarkan.

Seperti perjalanan yang sedang saya lakukan .. walaupun hanya dua hari satu malam .. walaupun hanya di kota kecil, Sukabumi, saya sangat menikmatinya. Mulai dari proses persiapan, loading dock, dan saat eksekusinya.

Hal ini mengingatkan saya pada roadshow ke 6 kota tahun 2010 kemarin. Sungguh perjalanan yang tak terelakkan dan suatu pengalaman yang selalu mengugah hati.

Setidaknya event kali ini lebih santai dan kami dapat merasakan nyamannya kasur spring bed, fasilitas hotel yang sudah disediakan, dan menikmati bersantai dikamar hotel. Walaupun hanya kamar hotel yang sederhana. Walaupun tetap tidak punya waktu untuk icip kolam renang, pub, biliard, dan tempat karaokenya. Lagi pula ini khan judulnya juga kerja. :D

Jadi teringat dengan terakhir saya pergi ke Sukabumi bersama sang pacar dalam rangka proyek kecil –kecilan. Kami menginap di hotel yang sama dan mengalami kejadian yang sama, tidak punya waktu untuk menggunakan fasilitas yang ada.

Suasana disini, pada malam ini sungguh luar biasa dinginnya. Semilir angin yang berhembus dan embun pada dedaunan selepas hujan sore tadi.

Malam ini, saya habiskan bersama kedua rekan saya dengan diskusi dan briefing internal untuk persiapan esok hari. Ditemanin rokok dan kopi dengan suasana yang santai. Saat yang satu mulai terlelap dan yang satunya asyik menonton siaran televisi, saya menyibukkan diri dengan menulis jurnal ini.

Rabu, 9 Maret 2011 …

Kami bangun agak siang dan antri untuk mandi. Sarapan di hotel bersama klien sambil membahas tentang perubahan – perubahan rundown.

Berangkat ke sekolah pertama, SMA 1 Sukabumi. Persiapan 80% sudah dilaksanakan kemarin, sisanya cek laptop dan lain – lain.

Suasana sangat kondusif, siswa – siswi termasuk para gurunya pun sangat responsif. Saya sangat terharu melihat Pak Direktur Utama klien kami menyempatkan datang dan terlibat dalam roadshow ini karena kebetulan beliau adalah alumni SMA 1 Sukabumi. Banyak cerita inspirasif dari beliau. Berjalan sejauh 6 km dari rumah ke sekolah tanpa alas kaki. Kuliah merantau di Institut Teknologi Bandung karena paling murah dari yang lain tanpa punya cita – cita. Perjalanan panjang dan berliku sampai akhirnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama.

Selesai roadshow di sekolah pertama, pihak klien makan siang, kami langsung beres – beres dan menuju ke sekolah kedua, SMK 2 Sukabumi. Persiapan 50% karena barang – barang hanya satu sehingga kami harus bongkar pasang. Tepat sebelum jam 1 saat acara dimulai, persiapan sudah selesai.

Mungkin karena peserta roadshow di sekolah ini lebih banyak orangnya dan dilaksanakan saat tengah hari, antusias peserta tidak sebesar di sekolah sebelumnya. Tetapi, mereka jauh lebih kritis dalam bertanya. Pertanyaan – pertanyaan pun muncuk di luar materi dari talkshow.

Ternyata di kota kecil ini banyak bibit unggul yang potensial. Boleh dibilang mereka jauh lebih responsif di banding dengan di Kota Bandung.

Akhirnya, roadshow luar kota pertama ini selesai juga. Persiapan dan acara berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali. Sedikit konflik dan kesalahan itu wajar, intinya tidak menganggu jalannya acara.

Terima kasihku terbesar atas klien ini yang sudah mempercayakan roadshow luar kotanya kami handle lagi. Mulai dari transport, akomodasi, makan, sampai snacks pun ditanggung, kami merasa amat sangat tercukupkan.

Terima kasihku terbesar untuk Bunny dloney sebagai MC yang pintar, kocak, dan mampu membangun suasana.

Terima kasihku terbesar atas tim creasion activation atas kerjasamanya. Walaupun saya orang yang menjadi mahluk paling cantik dalam tim ini tetapi itu tidak menjadikan saya dimanja oleh tim (entah itu maksudnya compliment atau intimidasi).

Terima kasihku terutama adalah kepada pihak sekolah yang sangat kooperatif sehingga acara berjalan dengan lancar tanpa hambatan birokrasi. Pak Rahmat, Wakasek SMA 1 Sukabumi dan Pak Dian Wakasek SMK 2 Sukabumi.

Sungguh perjalanan dinas keluar kota yang menyenangkan bersama dengan klien yang menyenangkan.

Sampai bertemu lagi di cerita selanjutnya di kota selanjutnya.

3v@_Cute

9 03 11

22.35