13 February 2014

Surat Untuk Panci

Dear you my Panci

Hi there, how's your day?
In here is so so. You know the routine things. I have been thinking about our last conversations and unfortunately I still haven't knew the solution yet. 

It's been years you know that I never written even spoken in English. So then it's very true practice makes perfect. He He He. By the way, can you find a remote then switch to Bahasa, can't u?

Nah! Much better. 
Pan, aku nulis surat ini untuk kamu bukan cuma sekedar karena ngga ada orang lain yang mau aku kirimin surat melainkan karena yah kepengin aja. Setahun yang lalu aku pernah kirim kamu surat juga kan? Masih ingat ngga isinya apa? 
Ternyata dalam setahun banyak sekali perubahan yang sudah kita lewati. A new year, a new man, a new love, a new thoughts, a new life! 

Dan ah bicara soal cinta memang tidak akan pernah ada habisnya. Namun, dalam setahun ini pemahaman kita (atau mungkin hanya aku saja) telah berubah. Well, entah itu semacam peningkatan atau justru kemunduran, aku tidak lagi memandang cinta sebagai suatu perasaan mendalam terhadap seseorang. Cinta butuh diungkapkan dan dilakukan bukan sekedar kata-kata manis yang menghanyutkan hingga pipi merona dan senyum tersungging. Been there, done that! Sound cynical? 

Be realistic! Memangnya perut kamu kenyang dikasih kata-kata puitis, tagihan kamu akan terbayar dengan bunga-bunga segar aneka warna, masalah melebur seperti coklat yang meleleh di mulut? See?
Money can't buy love but love can't pay the bills.
Emang bedanya tipis sih antara matrealis sama realis. Tapi kayanya hanya pria kere deh yang bilang wanita itu matre. Mungkin, mungkin juga ini yang dirasakan oleh Mamamu, Pan. Kebahagiaan kamu akan jadi kebahagiaannya juga. Walaupun kadang kebahagiaannya belum tentu bakal jadi kebahagiaan kamu.
So, don't be afraid ! Everything is gonna be okay. #kemudiannyanyi. 
Kamu akan menemukan pria yang tepat pada waktunya nanti yang punya cukup cincin dan harta buat modal nikah. #Lah

Salam Tempel Duit,

Your Eva


Gambar dari sini

8 comments:

  1. "Nikah itu karena cinta, bukan karena 'sudah waktunya'" - Ikaf
    uyeah!


    pret.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya setuju! "Nikah itu karena cinta, bukan karena 'sudah (cukup modal) waktunya'"

      Salam Pret juga. Uyeah!

      Delete
  2. "I've never written even spoken in English" instead of "I never written even speak in English", Tan. *grammar Nazi* x')))))

    canggih juga tuh panci bisa diajak sharing tentang be realistic in loving. ckckckck... *rebut pancinya buat diajak diskusi*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, tiap pelajaran Grammar absen mulu soalnya. :D

      Hahaaaa, banyak kali akh Panci di pasar. This is Mine!

      Delete
  3. by the way, can you find a remote then switch to Bahasa, can't you?

    bangke! sumpah ini bagian paling bikin ngakak!!!
    gile lu, Va x)))

    pret (juga)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akh kita (gue doang kali yak) kan punya sisi kegilaan masing-masing. He he heeee :D

      Delete
  4. waduhhh berarti klo gt harus cari cincin & harta dlu dong klo mau ngajk nikah..
    follow sukses
    komen sukses
    tinggal follback & kunjungn bliknya ya sob :)

    ReplyDelete