12 February 2014

Perkara Menunggu

Hula V,

Ahahahaaaa, akhirnya aku mendapat suratmu Selagi Menunggu siang-siang. Peningkatan yang cukup dratis. Wow! Sekali lagi ah, WOW! Surat yang berisi tips tentang hal-hal yang dapat dilakukan selagi menunggu. Brilian! (sebenarnya sebelum kamu kasih tips pun aku sudah sering melakukannya nungguin kamu). :P

Nah, bicara mengenai tips. Aku punya tips yang akan sangat berguna untuk kamu, bagaimana caranya supaya tidak membuat orang lain menunggu. Hemmmm iya banget kan tuh *lirik tajam EPI*. Berikut tipsnya:

1. Cek Jadwal 
Sebelum janjian sama orang; teman, keluarga, apalagi klien cek dulu jadwal di hari kamu bikin janji. Katakanlah besok, cek atau ingat-ingat besok kamu ada agenda apa? Sekira besok padat mending dipending saja di hari kamu bener-bener kosong. Soalnya gini, misal kamu ada janji ketemu temen yang mau curhat jam sebelas siang, jangan bikin janji lain jam dua siang atau jam lainnya. Namanya juga curhat, kamu ngga akan bisa memperkirakan berapa lama teman kamu itu curhat. Belum ditambah adegan buang-buang tissue, puk-puk pundak, dan berpelukan. Bakalan ngga enak hati ninggalin teman kamu yang sedang berurai air mata. Penting banget untuk cek ulang jadwal supaya ngga bentrok dan menghindari orang lain menunggu. 

2. Jangan Pagi-Pagi
Sebelum memutuskan jam berapa kamu ketemuan sama orang, pikirkan lagi soal kebiasaanmu yang NGGA bisa tidur kalau belum jam dua pagi! Kebayang kan kalau kamu janjian sama orang jam delapan pagi, sementara kamu baru bangun jam segitu. Ditambah lokasinya yang jauh dari rumahmu. Bisa-bisa kamu baru datang jam sebelas. Tiga jam V, TIGA JAM V!!! Kalau sama teman atau keluarga sih acceptable tapi klien? :|

3. Pasang Alarm
Rasanya edisi untuk kamu alarm HARUS dipasang dari empat jam sebelumnya deh. Misal janjian jam 13.00 berarti pasang alarm dari jam 09.00. Satu jam untuk tidur lagi. Satu jam untuk ngecek bbm-sms-wa-line-twitter-facebook-email-blog-dll. Setengah jam untuk mandi dan bersiap-siap. Satu setengah jam untuk di jalan. Lama bener? Iya! Memang sengaja! Hei, kamu ngga akan pernah tahu apa yang akan terjadi di jalan. Amit-amit jabang bayi *ketok kayu tiga kali* tiba-tiba ban bocor (seperti kejadian gathering menulis surat cinta tahun lalu kamu (lagi-lagi) telat dua jam gegara ban bocor), tiba-tiba ada kecelakaan dan macet sepanjang jalan, lupa isi bensin dan pom bensin terdekat tutup belum ditambah no cash lupa ambil uang di atm (oke, perkara lupa itu pengalaman pribadi), tiba-tiba hujan deras dan ngga ada jas hujan jadi masih ada spare waktu untuk berteduh dulu.

4. Info
Dan jika sekira kamu tahu bakalan telat (dan biasanya gitu sik, makanya itu tiga poin di atas diterapkan coba! #emosi) jangan lupa untuk memberi kabar kalau kamu akan telat. Kasih kepastian kira-kira kamu akan telat berapa menit, catet berapa menit bukan berapa jam. Setidaknya orang itu akan tahu gambaran berapa lama lagi dia harus menunggu.

Surat ini kubuat dengan campuran rasa emosional yang terakumulasi gegara nunggu kamu yang selalu telat. Menunggu itu kegiatan yang amat sangat membosankan. Dan iya tips kamu selagi menunggu memang sangat efektif tapi bukan berarti kamu harus terus membuat orang lain menunggu kan? Seperti pepatah sedia payung sebelum hujan (entah nyambung apa engga) selama bisa tepat waktu kenapa mesti membuat orang menunggu. Menunggu is yah menunggu titik

Salam on time

Your Eva yang ngga begitu suka menunggu.

Gambar dari sini

2 comments: