20 July 2013

Puasa Day#11 : Cireng

Sabtu akan selalu menjadi Lazy day buat saya. Dapat menikmati rasanya bangun sesiang mungkin, berguling-guling ria lalu melamun di kasur, dan baru turun kalo panggilan alam datang atau perutnya minta makanan. Berhubung ceritanya lagi puasa jadi saya lebih lama bercengkrama sama kasur.

Hingga terpaksa saya harus bangkit dari kasur karna si Miki (anjing yang merangkap si bungsu) tak berhenti menggonggong. Pertanda ada tamu. Gonggongan si Miki ini beda, saat saya lihat ekornya muter-muter kencang bak gasing. Pertanda dia kenal tamunya. Anjing memang punya ingatan kuat. 

Tamu itu sepupu saya yang datang bersama suami dan anaknya. Sudah lama mereka tak berkunjung ke rumah. Layaknya keluarga yang sudah lama tak bersua kami menghabiskan waktu ngobrol panjang-panjang, saling bertukar kabar satu sama lain. Layaknya tamu yang bertandang sudah seharusnya empunya rumah menyuguhi minuman dan cemilan. Tapi, di rumah tak ada makanan.

Saya, yang baru bangun, yang belum mandi, hanya cuci muka jalan-jalan ke depan komplek. Banyak tukang jajan soalnya. Dan jajanan yang dibeli adalah cireng. Alasannya karna posisinya paling dekat rumah, malas jalan jauh. :D

Cireng-cirengan

Cireng, salah satu makanan khas Bandung. Bahan dasar utamanya tepung aci dan air, makanya disebut cireng, singkatan dari aci digoreng. Aslinya cireng itu ada oncom di dalamnya. Ini sih cireng-cirengan. Saya bilang cireng kw. Sekarang cireng sudah berevolusi. Rasanya macam-macam: ada isi keju, daging, ayam, kornet, bahkan coklat dll. Bentuknya pun tak lagi bulat ada kotak, persegi panjang, bintang, oval, dll. Sebagai pembeda isi kali yah biar penjualnya enggak keliru.

Jadinya kami membahas tentang cireng deh tadi. Cireng yang enak di sini, jangan coba cireng di situ. Bikin cireng yang renyah dan enggak alot kaya karet tuh caranya harus gini harus gitu. Perhatian saya teralihkan jadi enggak denger detaillnya gimana. Mending fokus sama yang ada di meja saja. Sudah dihidangkan malah membahas cara membuatnya bukan memakannya. He he he.

***

2 comments: