28 January 2013

Prihal Menulis

Dear Wulan yang akun twitternya @nengwulwul tapi suka risih kalau dipanggil Neng ama mamang-mamang di pinggir jalan.

Sebelumnya terima kasih banyak loh sudah mengirimkan surat untukku yang judulnya bikin GRGRGR! Ini kan program surat cinta JADI mana ada surat cinta judulnya kaya gini EPAAA, EPAAAA *TERIAK-TERIAK RUSUH* sama saja dengan pembunuhan karakter dan itu keyboard kamu rusak deh caps locknya.

Surat ini kubuat sebagai tanggapan atas suratmu yang judulnya typo (pake V bukan P dan cukup satu huruf A) dan penuh teriakan rusuh. 

Semua orang pasti ingat bagaimana penampilanku selama interview berlangsung dan seminggu pertama masuk kerja. Sebab don't judge a book by it's cover itu hanyalah kutipan belaka. Nah, dalam dunia kerja justru first impressionlah yang maha penting. Ngga mungkin kan dengan celana jins robek-robek, kaos oblong yang dibalut kemeja, dan sepatu kets belel aku datang melawar kerja? Maka celana bahan dan kemeja serta sepatu tepleklah mau ngga mau jadi pilihan. Untunglah, dunia event dunia lapangan. Hidup Kaos Oblong!!!

Mengenai pertemanan kita? Ehmp memangnya sejak kapan kita berteman?
Kita berteman karena kamu temannya teman kantor yang temannya juga adalah teman aku. Intinya kita sekantor jadi rasanya memang ngga ada pilihan lain untuk tidak berteman dengan kamu. 

Lalu masalah percintaan, kamu ko tahu banget perkembangan percintaan aku? KAMU KEPOIN AKU YAH? Ngga apa-apa juga ko, katanya kepo itu tanda sayang artinya kamu sayang aku. Maaf, sayang kamu bertepuk sebelah tangan, Lan. 
Lagipula sudah bukan saatnya kita menghamburkan airmata untuk lelaki yang tidak bisa menghargai wanita. Kamu udah ngga menangisi lelaki itu lagi kan? Jangan! Mending kita menangis ria nonton film Korea! "Love Rain bagus", kata Mamaku.

Ini perkara prinsip, Lan! Sebelum kata alay naik daun sudah sejak lama aku menggunakan 3v4s-mind sebagai nama blog. Terkesan sedikit kekanak-kanakan, labil, apa deh terserah tapi ada behind storynya yang nanti kujelaskan sambil ngopi-ngopi cantik (lagi).

I Couldn't agree more menulis adalah suatu bentuk dari terapi mengatasi dan atau menyembuhkan kegalauan akut. Daripada sedih menangis meraung-raung jam lima subuh (helookkk) mendingan ambil kertas dan pulpen lalu tulislah apa yang sedang kau rasakan tanpa takut.
Lampiaskan semua emosi yang berkecamuk pada secarik kertas putih yang tak bersalah. Menulis tanpa jeda, tanpa berpikir sampai lelah. Keluarkan semua sumpah serapah. Penuhi kertas putih dengan apa yang sudah membuatmu gundah.
Baca ulang. Ketik ulang, biarkan imajinasimu bermain-main saat merangkai kata demi kata dan bubuhkan sedikit tokoh, tempat, serta cerita rekaan dengan ending suka-suka, Lan.

Setidaknya itulah yang kulakukan selepas memelukmu dalam diam dan mendengarkan curahan hatimu di jam lima pagi buta. Taaaraaa, jadilah sebuah cerita pendek. Iya, cerpen itu memang aku buat khusus untukmu. 
Dan nampaknya akhir-akhir ini kamu juga sudah memulai untuk menulis. Senang deh lihat kamu semangat sekali mengikuti #30HariMenulisSuratCinta dan ajang menulis lainnya. Menulislah terus! Kan Seru!

Eh, aku udah ngomong terima kasih belum untuk segelas cappuccino dan risoles smoked beef yang kau traktir malam tadi? Terima kasih dan sering-seringlah.

Ayo, kita move on sama-sama dan jangan berhenti menulis, Lan walaupun sekedar nulis kontrabon. :)

Btw, ini bukan surat #DuaHati jadi suratku ngga perlu dibalas yah. #orauwisuwis Terkecuali memang kamu ngga punya siapa-siapa lagi untuk ditulisi surat. He he he 

Semangat terus yah, Lan!
Cheers!
-EVA pake V ngga pake P-

No comments:

Post a Comment