18 January 2013

Mari Berpetualang, V!

Hoooollllaaa V,

Bagaimana hari kamismu kemarin?
Bandung terasa lebih dingin mengigil, bukan.
Sepanjang hari kukenakan jaket dan syal.
Jakarta malah dilanda banjir, begitu beritanya.

Surat permintaan darimu sudah kubaca. Rupanya kau sedang dirundung rasa jenuh. Seharian diam mendekam di rumah, yang kau kerjakan hanya menulis dan menulis mengejar deadline. Sudah pasti terkapar digerogoti kebosanan luar biasa.

Mari V aku ajak kau berpetualang ke sebuah tempat di mana kau akan merasa terbebas lepas dari apa yang menjeratmu. Pantai Pangandaran.
Dari Bandung kita naik bis saja, harganya Rp. 40.000 pakai AC. Plis, pilih yang ber-AC yah. Lebih cepat, bersih, nyaman, dan ngga bau macam-macam. Sudah percaya saja!
Perjalanan akan memakan waktu sekitar 6-7 jam, jadi kita harus membawa sedikit cemilan, minuman, dan buku agar waktu berjalan lebih cepat. Akh, tapi kita kan pergi berdua jadi kita habiskan waktu sambil ngobrol ngalor ngidul sampai ketiduran kehabisan topik.

Bis akan berhenti untuk istirahat di Raja Polah. Kita bisa ngopi atau ngepop-mie. Entahlah rasanya pop mie memang selalu menjadi menu yang pas setelah atau dan selama perjalanan jauh. Eh, itu menu yang biasanya aku pesan kalau sedang melakukan perjalanan sendirian. Kau bebas memilih menu apa saja, ada banyak macam-macam. Mau sambil belanja juga boleh. Etapi, mending belanjanya di sana saja.
Dari tempat ini, Pangandaran hanya berjarak 2-3 jam saja jadi jangan tanyakan terus "Kapan kita sampai?".

Ehmp sorry sebelum kuteruskan ... aku duduk di dekat jendela oke? Oke! :)

Sudah memasuki Kali Pucang sebentar lagi sampai. Jangan tertidur jika tak ingin diturunkan di agen bis yang jauh di pelosok sana. Iya, karena bisnya tidak berhenti di Terminal Pangandaran melainkan hanya numpang lewat menurunkan penumpang saja. Ko aku tahu? Karena aku pernah mengalaminya!!!

Sebaiknya kita langsung ke penginapan menyimpan barang dan mengganti baju.
Jangan bawa apapun bahkan alas kaki!
Ya kecuali beberapa lembar uang dan kunci kamar.

Kau tak mau melewatkan sensasi jemari kakimu bersentuhan dengan pasir kan?
Dan ombak yang perlahan melumat kaki hingga kepalamu.

Satu

Dua

Tiga

OMBAAAKKKKK ..... byurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

Hahahaha, aku lupa bilang saat menerjang ombak jangan lupa mingkem.

Ayo, jangan malu-malu sekali lagi teriakan dengan lantang rentangkan tangan dan lompat setinggi mungkin.

OMBAAAKKKKK ..... byurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

Ssstttt, sebentar lagi senja datang.

Beli kopilah dulu, kau pegang uang kan? Kan sudah kubilang kau yang pegang uang sedangkan aku yang bawa kunci kamar. :D

Duduk dan minum kopi di atas pasir yang sebagian masih melekat di tubuh basah kita sambil menikmati senja di pinggir pantai. Arrghhhh suasana romantis ini mengapa justru kamu yang ada di sampingku. Pffttt.

Bibirmu gemetaran. Kedinginan yah? Sudah saatnya kembali ke kamar. Aku mandi duluan yah, eh jangan lupa itu kopi bayar dulu.

Berlama-lama bermain-main bersama air mengundang rasa lapar. Mari kita sikat habis nasi panas yang masih mengempul, udang goreng tepung, cumi saus padang, cah kangkung telur puyuh, kepiting saus tiram dan heh kau belum makan dari sejak sd yah banyak amat ... kita kan cuma berdua V.

Hoooaammm, malam sudah larut. Kelelahan dan kekenyangan adalah perpaduan yang pas mengantarkan kita pada tidur yang nyenyak. Segeralah tidur karena besok kita akan memulai petualangan yang lain yang tak kalah seru.

Psst, jangan matikan lampu sebelum aku tertidur. Aku takut gelap.

Selamat tidur V
-Your Eva-

4 comments: