Wil, apa kabarnya?
Masih buncit berjelly belly perutmu? Hahaha ...
Melalui surat ini, Eva cuma mau ngomong kangen teramat sangat padamu.
Kangen gelak tawamu yang menyeh-menyeh sambil ngelendot sana-sini.
Kangen dugem bareng di mana kita bisa teriak-joget-loncat ngga karuan ampe tepar.
Kangen makan mie dan ngopi di Teraja ampe pagi buta.
Atau diam-diam nyelipin telur ke dalam nasi di warung ceu mar.
Kangen main tebak kata selagi menunggu latihan.
Dan kata-katamu selalu paling susah ditebak
Kangen sekangen-kangennya maha dashyat adalah sepanggung lagi denganmu.
Akhirnya, untuk pertama dan terakhir kalinya kita pernah sepanggung yah, Wil!
Panggung teater di mana dirimu sebagai Count Fosco begitu memuja diriku sebagai Marian.
Panggung yang menjadi saksi bahwa kita hampir menjadi sepasang kekasih.
Dan ah yah adegan 'Ah, kumismu membuatku gatal' berhasil mengagalkan niatmu menciumku,
disertai gelak tawa penonton samar-samar terdengar.
Tahun 2007, lima tahun yang lalu.
Kita sama-sama merasakan megahnya panggung sebuah pementasan drama.
Dielu-elukan oleh penonton yang sangat memuja peran kita.
Aku sebagai Marian dan kau sebagai Count Fosco.
Dalam The Woman in White.
Jadi, Count Willian Fosco kapan kita akan kembali menjajal panggung?
Tertanda,
"Aku menutup mata dan masih melihat wajahnya"
-Marian Halcombe-
***
Pementasan The Woman in White |
Pipi oh Pipi ... |
No comments:
Post a Comment