23 January 2013

Nino, Kopi Itemku!

Oiii Nino Novariano @ninomaulana

Apa kabarnya dirimu?
Katanya sekarang kamu kerja di Saigon? Itu Saigon belah mananya Dipatiukur?
Gimana kerasan tinggal di sana? Cocok sama makanannya? Ceweknya segeulis orang Bandung ga?
Eh, di sana ngobrolnya pakai bahasa apa?
Inggrismu kan standar lesson 1.2 cuma bisa How are you? I'm fine. Thank you. And you?

Pasti alismu terangkat satu, tanganmu gosok-gosok hidung yang tak gatal, mendengus sambil bergumam "Apa-apan sih Va ngirim surat segala? Norak deh!" saat surat ini sampai padamu.

No, kenapa sih kalau pergi ngga pernah bilang-bilang? Ini kedua kalinya kamu pergi begitu saja tanpa pamit tanpa kabar, ngilang. Kenapa takut aku tiba-tiba produksi banyak spanduk dan flyer bertuliskan "Selamat jalan Nino kribo yang item jangan lupa utang dibayar!!!" yah?? Diam-diam pindah kerja ke Jakarta lalu sekarang sudah ada di Saigon. Oh, No!

No, masih ingat kan saat di kantor dulu, kita sama-sama terjebak dengan pekerjaan maha dahsyat yang mengharuskan lembur hingga tengah malam mengejar deadline produksi desain yang sebenarnya masih bisa ditunda esok hari. Kepala rasanya hampir meledak sudah mulai berasap, rambutmu dari kribo sampai lurus ditagih terus kapan desainnya di approve. Revisi tiada akhir. Hahahaha kalau kembali mengingat masa-masa itu seru dan kocak juga yah? Cukup diingat saja tanpa harus kembali mengulang, tul?

Pertemanan kita cukup singkat juga setahun yah, No? Tapi, justru dalam kurun waktu setahun kita banyak berbagi rasa dan cerita, khususnya saat kita sedang duduk-duduk di teras menikmati cangkir kopi dan kepulan asap memandang penuh arti dengan tatapan berbinar nanar setiap teman yang bisa pulang on time, jam lima! Menyebalkan! Atau memandang penuh dengan senyuman bahagia ternyata hujan turun pas di jam lima! Lembur rame-rame, yok!

No, masih suka minum kopi item? Terakhir kita ketemu Bulan Juni tahun kemarin kamu ngga pesan kopi item? Padahal kan sudah trademark di mana ada Nino pasti ada kopi item. Pertemuan dadakan yang disebabkan kamu kelamaan nunggu travel dari Bandung ke Jakarta membuatmu menghubungi aku untuk ditemani sambil ngopi. Kurang dari dua jam kita bertemu baru beres cerita prolog sudah dikabarin travelnya mau berangkat. Kamu ada di Bandung dari kapan juga aku ngga tahu, masa aku selalu dijadikan last option sih, No? 

Seperti waktu kamu berantem hebat sama mantan yang ngga usah disebutkan namanya di sini, kamu baru hubungi aku karena ngga tahu mau cerita sama siapa lagi? Duduk di emperan depan CK menegak bir menghabiskan malam. Drama memang kita tuh.

Sekarang kamu jauh di Vietnam sana, kalau aku yang mau curhat gimana, No? Banyak cerita baru yang menjadi usang yang belum kuceritakan padamu. Kapan pulang? Lain kali hubungi dari jauh-jauh hari kalau mau ketemuan biar kuluangkan waktu. Biar beres ceritanya sampai ending.

Walaupun ada banyak teman yang suka kopi item, ngopi sambil ngobrol sama mereka rasanya beda bila sama kamu kan kamu kopi itemku, Nino.

Eh, sudah punya pacar belum? Masa iya dari dulu judul ceritamu mengejar gebetan terus. Kerjaan gimana, lancar jaya? Cerita-cerita dong ada apa aja di sana .... ditunggu loh.

Tertanda
-Kopi Mix-


Nino, kamu meper upil yah di baju aku!?!


No comments:

Post a Comment