15 February 2012

Pupus

Sedari dulu, sudah ada kata - kata "Gantungkanlah cita - citamu setinggi langit" bersemayam di dalam otak.

Semakin tinggi cita - citamu semakin bagus! Artinya kamu punya tujuan dalam hidup. Ambisius.

Semakin saya bertambah usia cita - cita itu semakin sulit digapai.

Semakin berharap, semakin jauh pula ia dicapai.
Lalu pupus ... berguguran seperti daun kering yang tertiup angin dan entah akan bermuara dimana. Terlalu sulit untuk melacaknya.

Hingga tiba di usiaku yang sudah banyak ini, masih bingung jika ada pertanyaan "Sudah tercapai cita - citanya?". Lah justru saya tidak tahu apa sebenarnya cita - cita saya! Tidak punya tujuan hidup!

Cita - cita itu sudah pupus karena terlalu tinggi untuk digapai.



Satu hal yang saya pelajari, "Gantungkanlah cita - citamu setinggi langit - langit rumahmu". Kenapa? Agar kau dapat menggapainya. Ada banyak benda yang bisa menopangmu untuk menggapainya.
Tangga, agar kau tidak perlu bersusah payah.
Meja, kau hanya perlu jinjit sedikit dan rentangkan tanganmu.
Kursi, loncat sedikit sambil ulurkan tanganmu, mungkin harus berkali - kali mencoba.
Nah, setelah kau berhasil meraihnya ... Gantungkanlah cita - citamu yang lain.

Semacam pembelajaran yang terlambat, tak apa asalkan tidak sama sekali.
Citaku yang terdahulu sudah pupus dan biarkan tetap begitu adanya.
Sekarang adalah saatnya berjalan kedepan dan melihat ke atas langit - langit rumah karena ada citaku di sana yang baru yang akan segera kuraih sebelum akhirnya ia ikut pupus juga bersama yang lain.

No comments:

Post a Comment