01 September 2012

Aku Merindukanmu


I miss those blue eyes, how you kiss me at night
I miss the way we sleep
Like there's no sunrise, like the taste of your smile
I miss the way we breathe*



Bagiku lagu merupakan rentetan kata-kata yang dinyanyikan, meninggalkan goresan kenangan terselubung di dalam liriknya yang hanya dimengerti oleh sang empunya lagu. Menemani di sela hari-hariku. Tidak lebih dari itu. Bagimu lagu memiliki jiwa yang memberi kesan mendalam di hati tiap pendengarnya. Kerjaan menumpuk tidak mengurangi semangatmu hanya dengan lantunan sebuah lagu yang menghentak. Namun, kau juga menangis tersedu sedan saat hatimu sedang gelisah mendengar lagu sendu. Sehebat itukah lagu mengubah suasana hatimu?

And now I miss everything about you
I can't believe it, I still want you
And after all the things we've been through
I miss everything about you, without you


Perceraian kita memang tidak bisa dihindari lagi. Aku menyadari betapa hatimu sakit berulang kali karena perbuatan aku. Telah kuucapkan kata-kata janji manis yang membuat hatimu luluh dan menerimaku lagi, lagi, dan lagi. Hingga akhirnya tidak ada ruang kata maaf untukku di hatimu. Bolehkah aku mengatakan aku khilaf?

Aku menikahimu karena aku memang mencintaimu. Aku pun ingin kau menjadi istri serta ibu dari anak-anak kita kelak. Menjalani hari-hari hingga keriput menghiasi wajahmu, wajahku, wajah kita.

Maaf, mungkin kau jengah mendengar kata maaf yang kuucapkan setiap kali tertangkap basah saat sedang makan bersama Ani, nonton bersama Ratna, atau membonceng Lani. Belum lagi telepon-telepon mesra di malam hari saat kukira kau sedang terbuai mimpi.

“Telpon sama siapa sih malam-malam gini?” Tanyamu mengagetkan aku.
“Biasalah klien. Memang suka ngga tahu waktu!” Jawabku meyakinkan.
“Memangnya ngga bisa ditunda sampai besok pagi?”
Urgent, Say! Udah kamu tidur lagi sana.”
“Iya, kamu juga. Besok kesiangan ngantor loh!”

Tanpa sepengetahuanku, dia mulai mengecek chat history BlackBerry, yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya.

“Bangun!” Aku terbangun karena rasa ngilu di dada. Dia melempar Blackberry ke arah dadaku.
Sekuat tenaga aku mencoba membuka mata dan mengambil apa yang telah dia lempar. Kubaca apa yang tertera di layar. Percakapan terakhirku dengan Nina.

Mas, kayanya aku hamil deh.
PING!!!
PING!!!

“Aku bisa jelasin, aku jelasin semuanya.”

“Mas, selama ini aku diam bukan karena aku bodoh. Diam bukan berarti tidak peduli. Aku mencoba mempertahankan pernikahan kita. Pernikahan yang dibangun atas rasa cinta kita berdua. Selama ini aku bertahan dan sekarang aku tidak sanggup lagi mempertahankannya. Untuk apa aku terus bertahan menjaga sesuatu yang tidak ada artinya bagimu. Sesuatu yang kau hancurkan begitu saja. Maaf.”

I see your blue eyes every time I close mine
You make it hard to see
Where I belong to, when I'm not around you
It's like I'm not with me


Betul, untuk apa mempertahankanmu sementara aku tidak bisa menjagamu. Pahit rasanya melepas kepergianmu. Wanita yang sudah menemani dan melayaniku selama tiga tahun lamanya. Tidak ada lagi gengaman tangan hangat pada malam yang dingin. Terbangun dengan suara alarm bukan tangan lembutmu yang menyentuh punggungku. Pergi ke kantor tanpa kopi dan roti buatanmu. Tumpukan baju kotor sudah siap di jemput untuk di cuci, sayangnya tidak ada yang menjemputnya sekarang. Gelas dan piring kotor masih tersebar di penjuru ruang, tidak ada yang mengangkatnya ke bak cuci.

Rumah ini dipenuhi oleh jejakmu, Sri. Bau tubuhmu menyelimuti udara di setiap ruangan, melekat di kursi, kasur, bantal, semuanya. Aku kehilanganmu. Aku merindukanmu.

I see your blue eyes every time I close mine
You make it hard to see
Where I belong to, when I'm not around you
It's like I'm not with me


Masih pantaskah aku merindukanmu? Setelah menyia-nyiakan cintamu. Penyesalan memang selalu terjadi di akhir, rasa kehilangan timbul karena dia sudah tidak ada di sampingku lagi sekarang. Sri, betapa bodohnya aku. Betapa aku membutuhkanmu sekarang. Aku merindukanmu.

And now I miss everything about you
(Still, you're gone)
I can't believe it, I still want you
(And I'm lovin' you, I never should've walked away)
After all the things we've been through
(I know it's never gonna come again)
I miss everything about you, without you


Kejadian yang lalu biarlah berlalu, semoga kamu mendapatkan jodoh yang lebih baik, jauh berkali lipat baiknya dari aku. Apakah kau tahu bahwa aku merindukanmu? Ah, sudahlah, kau tak perlu tahu.

But I never told you what I should have said
No, I never told you, I just held it in


“Mas, jangan ngelamun ah. Bahaya!” Ucapan wanita yang duduk di samping membuyarkan lamunanku. “Kamu lagi mikirin apa sih! Hati-hati dong nyetirnya, kandunganku kan lemah!”.
“Iya iya, sorry. Eh, ini lagunya siapa yah?” Sebuah lagu mengalun di radio saat kami berdua akan pergi ke dokter kandungan.
“Colbie. Kenapa?”
“Judulnya apa?”
“I Never Told You, kenapa sih. Sejak kapan kamu begitu peduli dengan lagu?”
“Ngga apa-apa Ninaku sayang.” 

Sri, akhirnya aku mengerti mengapa sebuah lagu memiliki jiwa. Lagu ini seperti membawa jiwaku kembali padamu. Aku merindukanmu, Sri.

***

(Part1)

Gambar dari sini

*Lagu Colbie Caillat dengan Judul I Never Told You

2 comments:

  1. kita baru mearasakan sesuatu itu berharga setelah kehilangan :)
    salam knal :)

    ReplyDelete
  2. Kadang kala kenyataannya memang begitu. Terima kasih sudah mampir. Salam Kenal :)

    ReplyDelete