25 October 2011

Topeng Seorang Monyet

Pagi ini, seperti biasa aku bangun penuh semangat.
Bersiap mencari nafkah.
Telat sedikit rejeki dipatok ayam.
Tanpa mandi dan sarapan layak aku segera beranjak.
Menuju lampu merah dimana mobil dan motor berjejalan.
Telat sedikit maka jalanan akan lenggang.
Tidak ada makanan.
Hanya cambuk.

Gendang mulai ditabuh.
Musik mengalun.
Lampu berubah merah.
Inilah saatnya aku beraksi.
Tak lupa kukenakan topeng kejayaan.

Gambar di sini

Melakukan aksi akrobatik.
Pembalap pun kalah melihat aksiku.
Bergaya elegan bak model di catwalk.
Atau sekedar belanja ke pasar.
Tak lupa memohon doa restu pada Yang Maha Kuasa.

Sebelum lampu berubah hijau.
Sebaiknya aku sudahi dan meminta apa yang patut aku dapatkan.
Hari semakin siang.
Sebaiknya aku beristirahat sebelum sore memanggil.
Aku lepaskan topeng.

Gambar dari sini

Berjalan pulang. Berharap
Menanti pisang segar dalam perjalanan.
Atau cambuk pelampiasan rasa lapar.

Gambar dari sini

***

No comments:

Post a Comment