16 June 2011

A.N.G.I.N



Saat kuberdiam diri, mematung.
Helai demi helai rambut mulai bergerak.
Dia datang.
Saat kusibuk dengan hamparan kertas – kertas.
Tiba – tiba kertas itu berterbangan tak tentu arah.
Dia telah masuk.
Saat kurebahkan tubuh dalam buaian kasur.
Perlahan tubuh mulai mengigil diantara dekapan selimut.
Dia masih hadir.
Seperti doaku, yang kupanjatkan untukmu dalam malam – malam yang sepi.
Seperti pikiranku, yang menyertai dalam tiap kata yang kau tuangkan kedalam kertas atau kata yang kau ucapkan.
Seperti hatiku, yang menemani dalam setiap langkahmu.
Tidak perlu terlihat atau bahkan terdengar … tapi bisa kau rasakan kehadirannya dan bisikannya.
Karena angin, tidak pernah terlihat, dia terasa.

***

1 comment:

  1. kedinginan yank ???
    pake selimutnya atuwh...trus jendelanya ditutup.....

    ReplyDelete