01 September 2015

Jantungnya Kota Bandung

Hai, kamu ... apa kabarnya?

Salam kenal dari Bandung untuk kalian semua yang ada ... di sana, di mana pun. Hari ini saya akan mengajak kalian melihat jantungnya dari sebuah kota.

Ibarat tubuh yang darahnya di pompa oleh kerja jantung ke seluruh tubuh begitu pun dengan alun-alun. Setiap kota pasti memiliki alun-alun! Sebab alun-alun adalah si jantung, sumber dari segala aktivitas yang memompa seluruh kota.

Alun-alun Bandung dari arah timur

Sebagaimana perannya sebagai jantung, pusat Kota maka tampilannya pun seharusnya dapat mewakili dari warga kota tersebut. Atau setidaknya dapat menjadi wadah segala aktivitas dari masyarakatnya. Pemerintah daerah di sini sadar betul akan pentingnya hal itu, maka beberapa tahun kemarin Alun-alun Kota Bandung punya wajah baru. Hidup Kang Emil!


Foto di ambil dari sini


Tuh, keren kan?
Kalian sadar ngga kalau alun-alun selalu berada di 0 km dengan tata letak sebelah barat terdapat Masjid Agung. Di belakangnya atau di sekitarnya terdapat pasar. Begitu pun dengan Alun-alun Kota Bandung. 

Foto di ambil dari sini


Tuh, cantik kan?
Masjid Raya Bandung ini diapit oleh dua menara dengan ketinggian 81 meter. Menara yang berfungsi sebagai pengeras suara dan salah satu atraksi wisata juga karena kamu bisa masuk dan naik ke menaranya untuk melihat kota Bandung.

Halaman Masjid yang luas dijadikan sebagai Taman Alun-alun, dilapisi oleh rumput sintesis seluas 4000 meter. Seru kan, bisa guling-guling di atasnya sambil bikin video "I feel free gituh". Hihihi.

Foto di ambil dari sini



Ada juga mainan untuk anak-anak walaupun seperti hiasan karena jumlahnya ngga sebanding dengan pengunjung yang datang. Tapi kalau kebanyakkan juga nanti kaya taman kanak-kanak. Oh, iya waktu saya ke sana terlalu terpukau dengan perubahannya dan sudah malam, malah foto sepatu yang kurang mewakili, nanti kamu malah bingung. Makanya foto di ambil dari sana dan sini biar kamu terbayang bagaimana wajah baru jantungnya kota Bandung.  

Banyak banget aktivitas yang dapat kamu lakukan di tempat ini, mulai dari foto-foto terus check-in dan di posting yah, eksis mah wajib!. Lumayan juga kan jadi media promosi gratis. He he he. Sampai mana tadi? Ya, selain foto-foto, bisa main petak umpet, bisa lari-lari, bothram juga bisa. Bothram itu piknik, bawa makanan sendiri terus makan rame-rame bareng keluarga. Atau sekedar mengamati karakteristik warga Bandung itu seperti apa, bisa juga. Ikut kegiatan di Masjid juga bisa. Dan tentu saja belanja .... mulai dari makanan, pakaian, sepatu, gelang, tas, sampai film bajakan juga ada. Adalah semua kebutuhan penting sampai ngga penting yang kayanya susah untuk ngga dibeli. Hehehe.

Sekedar saran sih, setiap kamu berkunjung ke Kota yang baru pastikan kaki kamu menginjak jantungnya kota tersebut. 

Eh, sudah pernah ke Bandung belum?
Sudah pernah ke Alun-alun Kota Bandungnya?

Kalau belum, darimana pun kamu ini saya kasih info rute menuju Alun-alun Bandung dari dua pintu masuk terbanyak,
1. Stasiun Bandung

Rute 1

Dari Stasiun kamu naik angkot warna hijau. Tunggu! Angkot di Bandung banyak sih yang warna hijau, jadi kamu harus lihat dan tanya sama supirnya untuk memastikan Jurusannya itu Stasiun Hall-Gedebage. Nanti berhenti tepat di alun-alunnya. Harganya sekitar Rp 3000-4000 kalau ngga salah yah. Maaf, jarang naik angkot soalnya.

2. Terminal LeuwiPanjang

Rute 2
Kamu cuma perlu naik satu kali Bis Damri dari situ, arah Leuwipanjang-cicaheum. Sudah berAC juga loh. Nanti berhenti tepat yang ada tulisan Alun-alunnya. Kalau soal harga saya belum update lagi, hihi.

Ngga mau ribet dan takut nyasar yah mending naik taksi atau pesan Gojek saja. 
Atau kamu pakai kendaraan pribadi dan dari pintu Tol Pasteur? 
Mending hubungi saya saja, siap jadi guide mengantar kamu ke jantungnya Kota, Alun-Alun Kota Bandung.

Ditunggu yah.

Sampai ketemu lagi dengan cerita Bandung lainnya di #30HariKotakuBercerita.


***



20 comments:

  1. Bandung, semoga besok bisa main kesana... pas nikahan sodara.. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Adi,

      Iya ditunggu yah kedatangannya di Alun-alun Bandung.

      Terima kasih kunjungannya. :D

      Delete
  2. duh bandung teh hits pisan
    cuma blum pernah ke sana, pengen nyobain kulineranna kayak cimol cireng dkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuk atuh main ke Bandung, nanti makan cimol, cilok, batagar, peuyeum khas asli made in Bandung. :D

      Terima kasih kunjungnya

      Delete
  3. Beuuuuhhhhh.. Emang beda ya kalau Eva yang nulis. Jadi pengin banget ih ke alun-alun..... dalam keadaang kosong (kayak di foto itu).
    Nggak mungkin ya? Hehehe.. Jantungnya Bandung sih, pasti peminatnya banyak, nggak cuma seorang aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, itu kan foto dalam bentuk konsep.

      Justru aku bingung kalau sebuah Alun-alun Kota sepi dan kosong seperti yang ada di foto. Namanya juga Jantung Kota sudah selayaknya dipadati oleh orang-orang, warga yang menjadi denyut nadi si jantung!

      Berhasil dong aku membuat kamu yang sudah pernah ke sini jadi pengen ke sini lagi? Hihihi.

      Makanya kalau ke Bandung lagi, sempatkanlah bersua kita.

      Delete
  4. Iyah saya juga belom pernah main ke alun2 baru.... (da jauh yah...)

    Cantik trus bersih, mudah2an yg datang jaga keindahan dan kebersihanya yah..

    Btw angkot st hall-gede bage dr stasiun ke alun 4000 bu.. just for information, ntar kurang di teriakin mamangnya hehhehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum ke sana lagi, Cha?

      SERIUS? padahal hanya sejenggal kaki melangkah. Hihihi.

      Ayo, kita ke sana nanti!

      Itupun yang au harapkan, banyak tempat sampah kok di sana yah seharusnya tidak ada sampah berserakan di tempat yang bukan seharusnya.

      Oh ya ya? Haha, maafkan atas kesalahan data yang kurang update.

      Oke, nanti aku ganti harganya Rp 4000 yah. Terima kasih infromasinya yah.

      Delete
  5. selalu menyenangkan berkunjung ke alun-alun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menyenangkan, kan?
      Asal jangan keseringan aja nanti pusying. He he he.

      Terima kasih atas kunjungannya.

      Delete
  6. Duh saya juga orang Bandung sih. Kabupatennya tapi, hihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, orang Bandung juga.

      Agak melipir yah, tapi udah pernah ke Alun-alunnya belum?

      Delete
  7. Salam kenal Eva, saya juga dari Bandung. kemarin telat posting karena gaptek bin heboh hehehe

    saya belum pernah ke alun-alun ... *belum pernah kok nyombong ya? *

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Maria, terima kasih sudah berkunjung.

      Orang Bandung juga, masih ada kesempatan buat ikutan lagi kok.

      Hayuk atuh kita main-main ke sana. :D

      Delete
  8. Cuma pernah lewat dan belum main ke dalam. Yuk, Va, Yuk :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk kita agendakan main-main ke sana ... terus pulangnya ngopi. Angguer kudu ngopi mah! hihihi

      Delete
  9. keren banget , jadi pengen ke bandung

    ReplyDelete