08 November 2013

Cappuccino Braga Huis

Logo Braga Huis. Foto Pribadi.

Postingan Pernak-pernik Cappuccino sebelumnya, saya membahas Cappuccino Rocca and Co di daerah Progo. Kali ini kita jalan-jalan di seputaran daerah Braga. Iya, rasanya hampir semua orang khususnya orang Bandung mengenal jalan ini karena peninggalan bangunan Belandanya yang kental dan galeri seni lukisnya di sepanjang jalan. Tak heran banyak wisatawan asing apalagi domestik suka berfoto ria di sana. Dan memang kerap kali dijadikan lokasi untuk foto pre-wedding.

Sampailah saya pada sebuah bangunan heritage yang berlogo Braga Huis. Cafe Resto yang ternyata sudah berdiri sejak tahun 2011 memang sangat menjaga bangunan aslinya. Berada di sana serasa sedang bertamu ke rumah orang Belanda pada jamannya ditambah dengan playlist alunan jazz klasik. Kata Huis itu sendiri artinya rumah dalam Bahasa Belanda.

Jadi, seperti apa sih atmosphere di dalamnya. Yuk kita intip,

Penampakan luar. Foto dari wikimapia.

Interior di dalamnya. Foto Pribadi.

Interior di dalam. Foto Pribadi.

Interior di dalamnya. Foto Pribadi.

Interior di dalamnya. Foto Pribadi.

Tempatnya barista racik kopi. Foto Pribadi.

Begitu masuk aroma kopinya kentara banget tercium. Walaupun interiornya macam Tuan Noni Belanda tapi menu yang disajikan bukan khas belanda kok, cukup variatif lah. Mulai dari aneka nasi goreng, aneka mie, kwetiau, sop buntut sampai steak. Sayangnya, menu lightmeals yang ditawarkan tidak terlalu banyak ragamnya. Harusnya ada bitter balen sebagai salah satu makanan khas Belanda. Lagipula tujuan saya ke sini bukan nyari makan melainkan nyari cappuccino. 

Nah, yang khas dari Cafe Resto ini adalah kopi nusantaranya. Ada Kopi Aceh Gayo, Bali Kintamani, Toraja Kalosi, dan Sumatra Lintong. Biji kopi terpilih asli dari Indonesia. Untuk alatnya mereka menggunakan alat dari luar negeri seperti French Press alat penyaring kopi khusus dari Perancis. Lalu Syphon alat mengolah bubuk kopi dengan cara diluapkan dan Vietnamese Drip, alat pengolah bubuk kopi dari Vietnam. Itu sebab logonya Braga Huis adalah alat glinder kopi.

Menu Kopi Nusantara. Foto Pribadi.


Ah, cappuccino pesanan saya sudah datang. Penampakan latte artnya kurang rapi, mungkin milk foamnya kurang panas atau barista masih dalam proses belajar. Aromanya harum dan kuat banget. Rasanya pas. Manis, pahit, pekatnya pas, tidak perlu menambahkan lagi gula. Terkadang saya suka jengkel sendiri kalau menemukan cappuccino pahit, harus dikasih gula yang artinya akan merusak keindahan latte art. 
Well, dengan datangnya pesanan saya maka berakhir juga tulisan ini. Nambah lagi koleksi cappuccino latte art saya. Mari ngapucino. #Cheers.

Cappuccino Braga Huis. Foto Pribadi.

Penasaran? Datang saja langsung ke Jalan Braga No. 47 Bandung
Untuk info detail follow twitternya @BragaHuis



-Salam Cappuccinoholic-

8 comments: