Hari ini tidak ada bedanya dengan hari-hari lainnya. Pagi sekali dia sudah terbangun, membasuh diri dengan segarnya air wudhu, merapalkan doa kepadaNya, mandi, sarapan sedikit roti, lalu bergegas menuju ke kantor. Seperti hari-hari lainnya, seperti biasanya.
Saat akan memanaskan motornya, ada bunyi derung motor yang begitu lekat dikenalnya. Pacarnya datang menjemput. Kejutan kecil yang cukup menceriakan untuk memulai hari ini, tidak seperti biasanya.
"Tumben, ngejemput aku ngga ngabarin dulu?" Tanya Panci dengan sumringah.
"Kan mau ngasih surprise .... SURPRISEEEEE ......" Jawab Teko sambil merentangkan kedua belah tangannya.
"Kalo aku udah keburu pergi gimana?" mencabut kunci motornya sambil melengos ke dalam rumah.
"Ya, aku susul. Aku kejar. Aku ambil motornya. Aku jambret tasnya."
"Heh!"
Mungkin, hari ini memang berbeda dengan hari-hari lainnya. Setidaknya itulah yang mereka rasakan. Sebab hari ini bertepatan dengan satu tahun mereka berpacaran.
Jam menunjukkan pukul setengah lima sore. Panci mulai membereskan barang-barang di atas meja kerjanya.
Teko sudah menunggu di parkiran.
"Hari ini mau dinner di mana kita?" Panci bertanya penuh harap.
"Di rumah masing-masing."
"Ohhhh ...."
Motor melaju dengan kecepatan ala kadarnya. Di pertigaan yang seharusnya belok ke kanan, Teko mengarahkan motornya ke kiri.
"Kenapa belok sini? Mau ke mana kita?"
"Ke toko buku. Ada buku yang mau di beli."
"Ohhhh ...."
Berlama-lama Teko di dalam ruangan yang dipenuhi dengan buku. Sesekali mengetik sesuatu di telepon genggamnya. Panci sama sekali tidak menaruh curiga. Teko bukanlah seorang pria romantis penuh kejutan, maka dari itu di hari anniversarynya Panci tidak menyimpan harapan.
"Yuk!" Teko keluar dari toko buku menuju parkiran.
"Ngga jadi beli bukunya?"
"Ngga ada yang bagus."
"Katanya tadi ada buku yang mau dibeli."
"Kamu berisik!"
"Kamu ngga jelas!"
"Kamu ... kamu ... cantik."
"Ahhh ...." Melingkarkan lengannya memeluk Teko dan motor pun kembali melesat.
"Ini kita mau ke mana sih? Kamu mah malah muter-muter?"
"Aku lagi bingung."
"Bingung kenapa?"
"Bingung, belum gajian!"
"Terus?"
"Mau ngajak makan, belum gajian. Mau kasih sesuatu, belum gajian."
"Ciyus?"
"Miapah?"
"Mie tek-tek deket rumah aja, murah meriah muruluk, yuk!"
Tanpa Panci sadari motor tengah melaju menuju sebuah cafe Bober Tropica. Tempat yang menjadi saksi bisu di mana Teko menyatakan cintanya dan sayangnya di terima pula.
"Ih, katanya mau makan di rumah masing-masing. Katanya belum gajian."
"Jadi ngga mau ke sini?"
"Ngga!"
Namun Panci segera turun dari motor, melepas helmnya, dan melangkah ke dalam sambil bersenandung.
Bober Tropica malam ini tampak sepi pengunjung, seperti biasanya. Nuansa tropis begitu kental dengan adanya pepohonan, meja kursi kayu, dan lampu temaram. Ada layar screen yang menampilkan cuplikan foto-foto pemandangan. Panci sama sekali tidak menaruh curiga.
"Pesen makan, gih!" Ujar Teko sambil terus sibuk mengetik di telepon genggamnya.
Makanan pun sudah tersaji di atas meja. Mereka menyantap sambil ngobrol ngalor ngidul dan Teko masih sibuk dengan telepon genggamnya.
Tiba-tiba cuplikan foto pemandangan di layar berubah menampilkan kaleidoskop, sepenggal kisah perjalanan dari awal mula mereka berjumpa untuk pertama kalinya, berkenalan, proses pendekatan, pacaran, hingga sekarang. Sesaat sebelum video berakhir Teko berlutut di hadapan Panci menyerahkan sebuah kotak. Kotak mungil berisi sepasang cincin.
Terdengar teriakan riuh rendah "Terima! Terima! Terima!" diiringi bermunculan satu persatu para sahabat yang entah disembunyikan di mana.
Holding Hands till the end. |
Happy One Year Anniversary & Happy Engagement :* |
Iya, hari ini bukanlah hari biasa yang lewat tanpa permisi begitu saja. Teko menorehkan sejarah, momen yang tak akan lekang oleh waktu dan selalu di ingat sepanjang masa dalam kalender mereka berdua. Air mata berlinang pertanda kebahagiaan cincin tersemat di jari manis. Selamat untuk kalian berdua.
-9 Mei 2013-
-9 Mei 2013-
***
ouch.. :'))
ReplyDeleteOuch banget emang. *Menuliskan dengan haru dan iri* :D
ReplyDeleteSial kirain itu video yang diputer Teko buat Panci. Ah so sweet ya. *elap iler*
ReplyDeleteUdah minta-minta aku tapi masih belum release katanya. Heu. Iya sweet banget #kodesekodekodenya :D
Deletewihhiiiiwww,, andai saja waktu itu saya dateng, pasti saya ikutan teriak, "terima, terima!!!
ReplyDeleteWewwww .... :D
ReplyDelete