“Selamat pagi, Ibu.”
“Pagi, Mba. Saya mau setor.” Menyerahkan buku tabungan
dengan sejumlah uang.
“Baik, lima juta rupiah ya, Bu. Tunggu sebentar.” Kembali
menyerahkan buku tabungan kepada pemiliknya, “Ada lagi yang bisa saya bantu?”
“Udah, Makasih Mba.”
“Terima kasih kembali.” Dan menyapa kepada nasabah yang
lain, “Selamat pagi, Mba.”
Begitulah kegiatanku sehari-hari, menjadi pegawai teller di sebuah Bank Swasta. Tidak
terlalu menguras tenaga dan pikiran sebenarnya, monoton. Kecuali ada
kasus-kasus tertentu, kesalahan audit, keluhan dari nasabah, atau kesibukan
menjelang hari raya keagamaan. Pergi pagi dan pulang sore, lembur hanya di
saat-saat tertentu. Menikmati sisa sabtu sore dan sepanjang minggu. Cukup
menyenangkan.
__
“Yo, put ur hands up in the air!!!”
Prit prit prit priiiiitttttttttttttttt
Bunyi peluit ditiup disesuaikan dengan kecepatan birama lagu
yang semakin lama semakin menghentak. Lampu strobo mulai dimainkan, mini laser aneka warna
bercahaya di lantai dansa, gemerlapan . Semua bernyanyi, bergoyang sambil
berlompat hingga menyentuh langit-langit. Suasana selalu semarak nan meriah
sepanjang malam di klub, tempat Beno bekerja sebagai DJ. Nampaknya selalu
menyenangkan.
__
What time is it where you are?
I miss you more than anything
Back at home you feel so far
Waitin' for the phone to ring
It's gettin’ lonely livin’ upside down
I don't even wanna be in this town
Tryin' to figure out the time zones makin' me crazy
I miss you more than anything
Back at home you feel so far
Waitin' for the phone to ring
It's gettin’ lonely livin’ upside down
I don't even wanna be in this town
Tryin' to figure out the time zones makin' me crazy
Aku dan Beno memang sudah lama berpacaran, saat masih
sama-sama kuliah, saat Beno belum menjadi DJ terkenal seperti sekarang. Hubungan
kami memang baik-baik saja, rutin bertemu di kampus, walaupun kami beda
jurusan. Jalan bareng setiap weekend, menjelajahi kafe-kafe, menelusuri
toko-toko di mall, berpetualangan ke tempat-tempat wisata, layaknya orang
pacaran.
Di akhir semester kemarin, Beno mendapat tawaran untuk bermain
di sebuah klub. Penampilan dan performa musiknya ternyata mendapat tanggapan
positif dari berbagai pihak, sehingga mulai banyak tawaran masuk untuk
bermain di klub yang berbeda, setiap malamnya. Satu langkah kecil menuju
skripsi pun dia tinggalkan untuk mengejar karirnya di bidang musik, sebagai DJ.
Aku sebagai pacarnya tentu sangat senang mendapat kabar
gembira itu dan pasti mendukungnya. Mengikuti dan menemaninya di klub-klub
tempat dia bermain, setiap malam. Selalu ada special compliment buat aku dan
Beno, masuk ke klub bergensi dan minum berbotol-botol alkohol berbagai merek
tanpa bayar.
Awalnya semua menyenangkan hingga akhirnya aku tersadar
bahwa di hari –yang menurutku bersejarah– sidang akhirku, dia tidak datang,
masih tidur. Ketidakhadirannya tentu membuat aku sedih juga membuatku kecewa
karena kami tidak akan wisuda bersama, seperti janji kami berdua waktu itu.
Beno masih sibuk dengan pekerjaannya, kehidupan malam. Sedangkan
aku harus melanjutkan hidupku, bekerja, tidak bisa lagi menemaninya setiap
malam.
Tidak ada lagi telephone di malam hari hanya untuk
mengucapkan selamat malam dan selamat tidur, selamat pagi, selamat kuliah,
selamat bekerja. Perlahan kehilanganmu.
You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's driving me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's driving me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Pagi adalah kehidupanku.
Malam adalah hidupmu.
Membiaskan wajahmu,
Memudarkan bayanganmu,
Mendekap malam, merindu.
Jarak antara rumahku dan rumahnya tak sampai ratusan
kilometer jauhnya. Tapi hubungan kami seperti terbentang pulau jauhnya. Pacaran
jarak jauh.
Mereka yang pacaran jarak jauh saja masih bisa meluangkan
waktunya untuk menemui sang pacar, sekedar memuaskan rasa rindu yang
membelenggu.
Aku sudah cukup mengalah, menemuimu di klub saat libur,
menunggumu semalam suntuk hanya untuk mendengar suaramu. Mengorbankan malam
nyenyak dan dilanda rasa kantuk seharian.
Namun, kau tidak pernah mau sedikit saja meluangkan waktu
saat kau tidak ada jadwal bermain untuk menemuiku. Kau lebih memilih bertemu
rekan-rekan prospekanmu, bergelut dengan mixermu, bersenda gurau dengan musik
di playlistmu, bercumbu dengan portable djmu.
I
miss when you say good morning
But it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Is so jetlagged
Is so jetlagged
But it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Is so jetlagged
Is so jetlagged
Tidakkah rasa rindu di hatimu?
Masih adakah aku di hatimu?
Aku lelah pada rindu yang menyerang di malam-malam sunyi
saat kau ditemani dengan hiruk pikuk malam yang glamour. Hubunganku kita tidak
dipisahkan dengan jarak, karena jarak rumah kita hanya terbentang dua belas
kilometer. Hubungan kita hanya terpisah oleh waktu.
Semoga dengan lagu Simple Plan ft Natasha Beddingfield –
Jetlag ini mengantarkan rasa rinduku padamu. Malam ini aku harus tidur cepat,
besok pagi harus sudah ada di kantor, ada audit perusahaan.
Selamat malam Beno.
Gambar dari sini |
No comments:
Post a Comment