Foto dari sini |
Kura-kura adalah jenis reptil yang memiliki tempurung kokoh sebagai rumah dan pelindung dari predator. Ketahanan tubuhnya kuat mungkin karena habitatnya dapat hidup di darat dan air, jenis omnivora, pemakan tumbuhan dan campuran. Kalau kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang kura-kura berarti kamu salah blog. Saya ngga tahu apa-apa tentang kura-kura. He he he
Lain halnya dengan kura-kura dalam tempurung yang sudah lama ingin saya bahas di sini, di blog ini. Kamu masih penasaran sama kura-kura? Pindah blog gih.
Banyak kejadian yang begitu bikin gemesnya ingin saya tuliskan di sini, tapi kok yah setelah sampai pada penutup, emosi sudah tenang, dibaca ulang, ngga jadi lah dihapus saja. Saya percaya tulisan yang bagus serta inspiratif adalah tulisan yang ditulis dengan kesadaran penuh si penulis bukan karena emosi semata. Tulisan yang saya maksud adalah artikel atau berita dan sejenisnya yah. Bukan sekedar tulisan status di sosial media yang isinya share berita ini, berita itu, yang sumbernya pun masih dipertanyakan, atau berisi kata-kata kasar seperti bajing pakai akhiran an.
Ya, itulah kemajuan teknologi, di mana informasi dapat dengan mudah diakses hanya dengan klik sini, klik sana, ketika dirasa atau ya mungkin sedikit dipikir bagus tinggal klik share di sini, share di sana. Saya yakin malah beberapa di antaranya belum benar-benar membaca isi kontennya cuma baca judulnya yang dibuat spetakuler mungkin!
Eh, bentar .... oh iya, saya tuh mau bahas kura-kura dalam tempurung kok malah nyindir sih?! Memangnya kamu ke sindir?
Tapi ini masih berhubungan kok sebenarnya, ketika ada yang gila teramat gila dengan teknologi dan selalu berusaha menjadi yang terupdate ... ada pula yang sepertinya tidak peduli atau tidak mau peduli. Begitu asyik dengan dunianya sendiri tanpa mau melirik ke kanan atau ke kiri, begitu merasa pintarnya tanpa harus mendengarkan dari ngana dan nganu, begitu merasa hebatnya hingga tidak peduli akan fakta-fakta yang diberikan. Asyik dalam tempurungnya sendiri.
Contoh yah, saya kasih contoh yang terjadi di kehidupan saya sendiri ngga perlu lah ambil contoh yang hampir semua media menuliskannya, entah media terpercaya, entah media diperdaya. Kejauhan, ketinggian, level pemikiran saya masih jauh dibawah lah.
Sekilas info, saya suka menonton acara Net TV karena program acaranya menarik, tidak biasa, lain dari yang lain, selalu baru, dan seru! Salah satunya adalah Ok Jek, sitkom komedi dikemas dengan bahasa dan konflik sehari-hari. Setelah Kesempurnaan Cinta tamat, lahirlah sitkom baru tentang di balik layar pembuatan sinetron judulnya Drama Queen. Drama Queen inilah menjadi drama tersendiri bagi saya soal kura-kura tempurung.
Begini ceritanya ...
"Itu cewek yang main di Ok Jek yah?" tanya saya sambil menunjuk layar tv yang menampilkan pemeran Ceu Mar Drama Queen.
"Iya!" jawabnya tegas dan percaya diri.
"Ah, masa? Tapi asa beda yah?" tanya saya agak ragu, sambil mengetikkan sesuatu di hp.
(Saya cek instagramnya Net Tv, mencari tentang pemeran Ceu Mar Drama Queen dan pemeran Selly di Ok Jek)
"Sama ah, kamu tuh suka begitu! Itu kan Lia Waode." jawabnya lebih menyakinkan lagi.
"Siapa? Lia Waode?" tanya saya untuk memastikan memang benar adanya bahwa yang memerankan Ceu Mar adalah Lia Waode.
"LIA WAODE!" ujarnya dengan lantang.
"Lia Waode itu yang ini!" jari saya menunjuk ke layar yang masih menyiarkan Drama Queen, "kalau yang di Ok Jek itu Chika Waode."
"Ya itu sama saja, satu orang. Waode, mau Lia kek mau Chika Kek, sama aja kan dulu suka main lenong bocah. Masa ngga tahu?" hardiknya
"Bukan ih, itu mereka kakak adik. Sama-sama main di lenong bocah! Beda orang tahu" protes saya.
(Sengaja saya mencari foto mereka berdua lalu disandingkan sebagai pembuktian).
Sumber dari Google |
"Ah, itu beda angle foto doang. Mereka adalah orang yang sama Lia Waode." ucapnya tetap pada pendiriannya bahwa ini adalah orang yang sama.
" ... " (Saya diam tidak menimpali sebab sedang mencari akun Ig nya Lia Waode dan Chika Waode)
"Udah kalah mah udah aja atuh, yuk sini nonton lagi!" rayunya.
"Bentar! Bentar, nih lihat ...."
Saya perlihatkan akun Ig mereka berdua sambil menjelaskan bahwa Lia suaminya orang Bule anaknya perempuan tuh suka posting berdua mereka. Ignya Lia penuh dengan foto anaknya sama syuting Drama Queen. Sedangkan Chika nikahnya sama orang Indonesia dan anaknya laki-laki, Ignya juga penuh sama postingan para pemain Ok Jek. So?
"Ah, bisa saja itu dia bikin double akun!"
Grgrgrgr!
*
Ini baru contoh sebuah kasus (kecil) persoalan bahwa Lia Waode dan Chika Waode adalah orang yang berbeda. Perlu fakta untuk membuktikannya.
Mengutip sebuah dialog dalam Film Could Atlas,
"Truth is singular. Its 'versions' are mistruth".
"Truth is singular. Its 'versions' are mistruth".
Fakta kebenaran itu satu, jika ada banyak versinya maka itu bukan lagi kebenaran.
Bayangkan sebuah kasus besar yang menyangkut banyak hidup orang.
Ketika fakta yang disuguhkan begitu jelas dan benar tapi banyak yang masih menutup indra mereka.
Akhir kata saya cuma mau bilang,
Bayangkan sebuah kasus besar yang menyangkut banyak hidup orang.
Ketika fakta yang disuguhkan begitu jelas dan benar tapi banyak yang masih menutup indra mereka.
Akhir kata saya cuma mau bilang,
Hey, keluar dari tempurungmu kura-kura!