dear hurufkecil
sengaja aku nulis surat ke-28 ini untukmu dan hurufnya kecil – kecil semuanya sesuai dengan nama account twittermu. sejujurnya aku dipaksa untuk follow akunmu karena akunku berawalan dari c. bukan menjadi suatu masalah apalagi beban, kicauanmu selalu merdu dan tampaknya kita dihinggapi penyakit suka begadang berlama - lama, kicauanmu pula yang menemani malam – malam yang lama hingga pagi dan kantuk datang bersamaan.
sebagai tukang posku aku ingin mengenal lebih jauh dan lebih dekat lagi. ternyata dirimu memang jauh di makassar sana, dan kedekatan kita cuman sebatas suratku di rt olehmu. dari semua tukang pos yang ada (yang akhirnya aku follow semua) kenapa cuman kamu doank yang aneh. misteri! hanya hurufkecil yang entah perempuan atau lelaki? lalu tomat yang bisa menjelma jadi buah atau sayur?
kenapa hurufkecil? kenapa tomat?
penasaran atau cenderung kepo aku mulai menyimak timelinemu ... siapa yang kau follow, siapa followersmu, dengan siapa kau berkicau, apa saja kicauanmu. ada hurufkecil lain rupanya di sana yang mengidolakanmu dan hurufkecil yang berjualan kecil – kecilan. aku juga memasuki rumahmu yang penuh dengan aksarakecil. mengintip pada setiap celah pintu dan membuka semua jendela, takjub pada isi rumahmu. sakin takjubnya aku bertamu di sana sampai berjam – jam dan berhari – hari untuk melihat setiap sudut rumahmu. sampai – sampai aku membolos mengeposkan surat cinta (alasan belaka).
hey, tukang posku ... hurufkecil, tomat, aan, nankinan, (masih adakah sebutanmu yang lain?) kini aku tahu walaupun tidak yakin bahwa yang pasti kamu adalah lelaki.
lelaki yang suka bermain – main dengan huruf, yang merajutnya menjadi puisi, yang masih suka ngompol hingga 5 SD, yang dekat dengan ibunya dan (mungkin sudah tidak) membenci ayahnya, yang ditinggal mantan diam – diam agar mantannya jadi kekasih penulis novel, yang pasti suka tomat, yang suka tidur berlama – lama setelah begadang berlama – lama, yang ingin punya jendela lebar dikamar, yang suka membaca-menulis-menonton berjam – jam (apalagi kalau sakit), yang suka menjadi anti-sosial karena malas mandi kalau lagi sakit, yang suka membuat surat dan puisi, dan yang pasti membuat aku betah bertamu di sana.
rasa penasarannya sekarang sudah (agak) teredam, masih tersisa sedikit untuk melihat wujudmu. mungkin kah dalam beberapa hari ini kita akan bertemu?
terima kasih yah hurufkecil ... mengenalmu tidak membuat aku jadi suka padamu, terlebih lagi tidak juga menjadi aku cinta padamu, tapi bukan berarti aku benci padamu, aku hanya padamu.
No comments:
Post a Comment