Kukepalkan tangan, memantapkan hati
Melawan kelam dan dinginnya malam
Menelusuri setapak penuh belukar
Melangkah gontai namun pasti di atas bumi
Beratnya beban di pundak,
Berjalan tertatih, nafas tersengal
Menghimpit dan menjejal nafas
Tapi ke sanalah kami menuju
Tak akan terhenti langkah kami
Tak akan menyerah kami
Karna seberkas cahya di ufuk timur
Karna selembut embun pagi
adalah harapan
Di sanalah kami berdiri tegak
Menaklukan Puncak
Jalan Setapak Menuju Entah |
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHarapan. Itu kekuatan besar yang bikin orang mampu bergerak. Selalu semangat, Va!
ReplyDeleteHarap(an) .... itu memang kekuatan yang tersembunyi.
Deleteselalu semangat! terima kasih dan kamu juga tentunya.
Waaah Eva bikin puisi (lagi) :O
ReplyDeleteprosa aja sih, aku ngga bisa bikin puisi. hihihi
Delete