Pernak – pernik kisah 2010
Tahun 2010 adalah tahun yang benar – benar sangat berkesan bagi saya.
Di tahun ini, saya benar – benar mendapatkan apa yang saya inginkan, jauh melebihi apa yang dapat saya impikan malah. Tuhan menjawab setiap doa saya tepat pada waktunya, waktu yang indah.
Jauh sebelum saya mendapat pekerjaan, cita – cita saya adalah lulus kuliah dan sidang tentu saja. Semua mahasiswa tingkat akhir pasti mempunyai cita – cita seperti itu. Saya sebut cita – cita supaya terkesan dapat dicapai. Sebagai mahasiswa yang dilahirkan dan dibesarkan di Kota Bandung, cita – cita saya yang lain adalah melihat bagaimana pernak – pernik di kota lain, di luar kota Bandung dengan mencari pekerjaan di luar kota. ingin rasanya benar – benar menjadi seorang yang disebut ‘anak rantau’.
Cita – cita saya yang lain itu tetaplah menjadi sebuah cita – cita karena akhirnya saya diterima bekerja di Bandung juga. Kisah selengkapnya ada di (http://3v4s-.blomindgspot.com dengan judul kolom kesempatan)
Tetapi, muncullah klien ini yang membuat cita – cita saya terwujud. Tidak hanya kota di luar Bandung bahkan Tuhan dengan berbaik hati membiarkan saya melihat pernak – pernik kota di Luar Pulau.
Dari Bandung, Malang, Manado, Medan, dan Bali.
Manado dan Medan, bahkan saya tidak berani memimpikan hal itu dalam setiap tidur saya.
Tetapi, kenyataannya lain. Tuhan bekerja melalui klien ini,
Kisah – kisah dan petualangan sayang dapat langsung dibaca di (http://3v4s-mind.blogspot.com dengan judul cintaku di 6 kota).
Well, cita – cita yang lainnya lagi adalah become famous person, menjadi terkenal bukan berarti harus menjadi artis lho! Sering banget khan mendengar kutipan “siapa sie yang ngga kenal gueh?” dalam percakapan orang – orang. Nah itu lah sebagian cita – cita saya yang entah bagaimana mewujudkannya.
Dalam lingkup kampus, hal ini termasuk mudah. Aktif di dalam kelas otomatis teman – teman dan dosen akan menjadi kenal dengan kita. Aktif dalam organisasi atau unit kegiatan di kampus otomatis anak – anak kampus dari berbagai jurusan juga akan kenal dengan kita.
Jika dalam lingkup pekerjaan lain lagi ceritanya.
Tetapi Tuhan mempunyai caranya sendiri membuat saya menjadi terkenal dalam artian menjadi contact person. Dari klien yang target marketnya anak – anak di bawah 12 tahun sampai klien yang target marketnya lansia, semua mencari – cari nomor handphone saya.
Yes, saya memang menjadi terkenal untuk kalangan tertentu melalui nomor handphone saya yang tercantum dimana-mana. Mulai dari flyer yang ukuran A5 sampai baliho yang ukurannya 3 x 5 m. Dari satu mall ke mall lain sampai billboard ditengah kota yang kerapkali membuat handphone sering ngehang.
Tahun ini lah titik balik kehidupan saya. Maksudnya saya merasa mampan. Cicilan motor yang sempet tertunggak dua bulan karena nganggur sekarang rutin setiap bulan setor ke nyonya boss yang saya sebut MAMA. Handphone yang dulu harus membuat proposal untuk MINTA dibelikan sekarang saya MAMPU beli sendiri, BLACKBERRY lagi. Setiap ada hasrat untuk menulis saya harus singgah dulu ke WARNET sekarang tidak lagi karena saya sudah membeli VAIO yang selalu menemani disaat hasrat untuk menulis muncul tiba –tiba.
Sedikit menyombongkan diri? Ouh, tidak.
Saya memang sombong kok. Inilah hasil dari proses mengucurkan keringat, diperas, dijemur, lalu dinikmati sendiri.
Tahun 2011, saya tidak berani meminta apa – apa lagi padaNya, karena di tahun 2010 saya sudah diberi banyak kecukupan dan saya sudah sangat bersyukur.
Tapi jika Yang DiAtas berkehendak lain, baiklah ijinkan saya mencicil sebuah atap untuk tempat berteduh dari hujan dan sengatan matahari.
Sampai ketemu di pernak – pernik lainnya …
No comments:
Post a Comment